Cara memposting artikel

Bagi anda yang mengalami sedikit kendala tentang tata cara memposting suatu artikel kedalam blog, maka kali ini akan di bahas tentang tata cara posting di blogger.com Cara Memposting Artikel
. Di dalam menu posting ada beberapa toolbar yang bisa anda gunakan.Jika anda sudah terbiasa menggunakan microsoft Word ataupun microsoft Excel tentu barangkali tidak akan mengalami kesulitan ketika memposting suatu artikel, tapi mungkin tidak ada salahnya bila saya bahas sekilas tentang ini, barangkali ada di antara teman kita yang masih bingung. makeityourring diamond engagement rings

Toolbar yang ada ketika posting :

--> Untuk merubah jenis hurup yang di gunakan

--> Untuk merubah ukuran hurup (heading)

--> Untuk Menebalkan hurup

--> Untuk memiringkan hurup

--> Untuk merubah warna hurup

--> Untuk membuat link

--> Untuk membuat artikel menjadi rata kiri

--> Untuk membuat tulisan menjadi di tengah

--> Untuk membuat artikel menjadi rata kanan

--> Untuk membuat artikel menjadi rata kiri dan rata kanan

--> Untuk membuat sub bahasan oleh angka

--> Untuk membuat sub bahasan oleh bullet

--> Untuk mengecek spelling

--> Untuk memasukan gambar(upload gambar)

--> Untuk membuat artikel dalam kode HTML

--> Untuk membuat artikel dalam mode Compose (biasa)

--> Untuk me review (melihat) artikel

Cara penggunaan toolbar di atas adalah blok (beri tanda) terlebih dahulu tulisan yang akan di edit, kemudian tekan tombol toolbar yang di inginkan.

Langkah-langkah dalam memposting suatu artikel:

Sebaiknya klik terlebih dahulu “ Edit HTML”,jika langsung di mode “Compose”, sering terjadi hang pada komputer (pengalaman saya pribadi). Copy artikel yang telah anda buat sebelumnya, kemudian paste di area posting. Edit sesuai dengan kemauan anda.


Klik tombol “ compose “ untuk melakukan editing (jika anda masih bingung dengan kode HTML).


Klik tombol tool yang berlambang “ panorama” berwarna biru, jika anda ingin memasukan gambar ataupun photo untuk menghiasi posting-an anda.


Klik tombol “ Preview “ untuk melihat hasil posting-an anda yang nantinya akan tampil di dalam blog, barangkali masih ada yang perlu di edit.


Klik tombol “ publish “. Selesai. Tulisan hasil karya anda akan bisa dilihat dan di baca oleh seluruh dunia.
 

Mengganti Template

Berikut cara-cara untuk mengganti template dengan template yang telah disediakan blogger:
Silahkan login ke blogger dengan ID anda Mengganti Template dengan Template yang disediakan blogger

Klik Rancangan.

Klik menu Perancang Template. Selanjutnya akan muncul jendela perancang template blogger.

Klik pada pilihan template yang tersedia (saat tartikel ini ditulis template yang terdia berjumlah 6 template). Selain itu, anda dapat pula memilih background atau gambar latar belakang dari template tersebut. Jika sudah cocok dengan salah satu template, klik APPLY TO BLOG.

Selesai.
Mengganti Template dengan template dari penyedia template
Berikut cara-cara untuk mengganti template dengan template dari penyedia template :
Download terlebih dahulu template yang anda sukai pada website penyedia template blog gratis. Salah satu contoh anda bisa download di blogtemplate4u.com.
File template yang didownload, biasanya masih dalam bentuk terkompresi (zip atau rar), oleh karenanya anda perlu mengekstrak atau menguraikan file tersebut dengan software ekstraktor seperti WinZip atau WinRar, Namun jika anda tidak memiliki software tersebut, anda bisa mengekstraknya secara online di Wobzip.

Yang nanti di upload atau di unggah ke blogger hanyalah file yang berekstensi .xml.
Silahkan login ke blogger dengan ID anda.
Klik Rancangan.

Klik menu Edit HTML.

Disarankan untuk membuat backup terlebih dahulu, klik pada tulisan Download Template Lengkap.

Klik tombol Browse.., pilih file template yang tadi didownload dan telah diekstrak ( file ekstensi .xml saja ). Kemudian klik tombol Unggah.

Apabila ada muncul peringatan tentang widget, klik pada tombol PERTAHANKAN WIDGET.

Selesai.
Kini tampilan blog anda lebih terasa fresh dibanding sebelumnya
Selamat mencoba!
Bagi yang ingin belajar PHP / HTML / MySQL dengan sangat mudah sambil langsung praktek, kang Rohman rekomendasikan anda belajar di sini «« Ayo di klik biar situsnya keluar
Ingin artikel seperti diatas langsung ke Email anda? Silahkan masukan alamat email anda untuk berlangganan.

Privacy guaranteed. We'll never share your info.


Kirim update download template langsung ke email anda setiap hari

 

custom domain di blogger atau blogspot

Karena banyak permintaan yang masuk ke kang Rohman tentang bagaimana cara custom domain di blogger atau blogspot, maka pada posting kali ini kang Rohman mencoba untuk menuliskannya. Apa itu custom domain di blogger? Cara Custom Domain Di Blogger
yang di maksud custom domain di blogger disini adalah mengganti alamat blog yang di blogger atau blogspot dengan nama domain milik sendiri atau dengan Top Level Domain (TLD)., misal http:/kolom-tutorial.blogspot.com diganti alamatnya menjadi http://www.kangrohman.com atau dengan http://rohman.info atau dengan alamat yang lainnya.
Mengganti alamat sub domain blogger atau blogspot dengan Top Level Domain (TLD) tentu saja mempunyai kelebihan serta kekurangan dibanding dengan tetap memakai sub domain blogspot, berikut beberapa kelebihan custom domain blogger yang mungkin bisa anda pertimbangkan :
Tampil Lebih Professional
Memakai nama domain sendiri biasanya akan dianggap lebih professional dibandingkan dengan memakai sub domain blogger. Anggapan seperti ini sangat diperlukan apabila blog anda adalah merupakan sebuah blog bisnis terlebih lagi untuk toko online atau blog untuk menjual barang atau jasa, ini akan mempengaruhi tingkat kepercayaan dari para pelanggan atau customer.
Nama domain seringkali diperhatikan oleh para pengunjung, apabila blog anda konten nya berisi tentang tips berbisnis yang bisa mendatang uang dengan mudah, kadangkala pengunjung akan sedikit meragukan akan apa yang ditulis. Kadangkala ada ungkapan rasa keraguan seperti ini :
Ngomongnya aja bisa dapet ratusan ampe ribuan dollar setiap bulannya, nama domain yang cuma 80 ribu rupiah tidak kebeli, bener ngga tuh apa yang ditulis?
Nah, untuk anda yang ingin lebih sukses dalam berbisnis online sebaiknya dari sejak dini bisa menghindari rasa keraguan para pembacanya.
Tingkat Kepercayaan Tinggi
Ini masih erat hubungannya dengan yang ditulis diatas. Blog dengan nama domain sendiri akan lebih mendapatkan kepercayaan dibanding dengan blog yang masih memakai sub domain blogspot. Terlebih jika anda biasa bermain di bisnis jualan link atau paid review, top level domain akan lebih mudah mendapatkan job dibanding sub domain blogger walaupun memiliki page rank yang sama. Ini memang tidak mutlak, namun merupakan salah satu faktor yang menunjang dalam keberhasilan bermain bisnis sale links.
Hosting Gratis Dari Blogger
Salah satu kendala yang dirasa berat untuk blog yang sudah mempunyai jumlah kunjungan yang banyak adalah hosting, semakin banyak pengunjung maka biaya hosting yang harus dikeluarkan semakin besar. Dengan Custom domain diblogger anda tidak perlu memikirkan biaya hosting karena blogger memberikannya secara gratis.
Perlu diketahui bahwa apabila anda mengganti sub domain blogger dengan domain yang anda miliki, anda tetap berhubungan dengan blogger, segala sesuatunya akan tetap seperti sebelumnya. Mesin blog yang anda pakai tetap menggunakan mesin blogger, untuk mengatur anda tetap harus login ke blogger dsb.
Relatif Lebih Aman
Masih ingat dengan postingkan Kang Rohman tentang kasus penghapusan blog oleh blogger. Jika suatu saat kasus tersebut menimpa anda, tidak usah terlalu risau dan itu bukan akhir dari segalanya, yang harus diingat adalah buatlah selalu backup data blog anda secara berkala. Langkah selanjutnya adalah membuat blog baru di blogger, lalu upload backup data yang telah dimiliki dan blog baru tersebut akan sama persis isi postingnya seperti blog yang dihapus, dan anda tinggal mengarahkan blog tersebut dengan domain anda sebelumnya. Semua akan kembali normal, anda tidak akan kehilangan pengunjung setia anda karena nama domainnya tetap sama.
Langkah yang lain adalah menghilangkan ketergantungan dari blogger dengan cara membeli hosting sendiri, lalu memakai mesin blog yang lain yang anda sukai dan tinggal di migrasi saja dari blogger ke mesin blog baru anda.
Diatas adalah beberapa keuntungan custom domain di blogger, tentunya masih banyak lagi keuntungan yang lainnya, namun untuk sedikit membatasi agar posting ini tidak terlalu panjang maka hanya itu saja yang ditulis.
Namun, kang Rohman menyarankan bahwa custom domain ini untuk blog baru saja dan tidak untuk yang telah lama, alasannya? untuk yang custom domain, blog anda akan menjadi sebuah blog baru lagi. segala sesuatu seperti jumlah Subscriber, backlinks, Page Rank serta lain sebagainya akan menjadi baru semua. Namun, jika anda tidak mempermasalahkan hal tersebut.tentu tidak ada masalah.
Apa yang diperlukan untuk melakukan custom domain? yang diperlukan hanyalah nama domain serta layanan DNS. Untuk beberapa penjual domain, layanan DNS disediakan secara gratis sehingga anda tidak perlu mengeluarkan biaya tambahan atau menggunakan layanan free DNS pihak ketiga sehingga anda tidak terlalu repot.
Berapa harga domain? harga domain sangat bervariasi tergantung dari kejelian anda dalam memilih domain provider, namun sebagai gambaran saja bahwa harga domain berkisar antara Rp.70.000 hingga Rp.100.000 untuk masa kontrak selama satu tahun, atau dengan kata lain dengan modal sekitar 70rb sampai 100rb anda akan memiliki blog yang lebih profesional dalam satu tahun kedepan dan tentunya anda bisa memperpanjang untuk tahun berikutnya.
Perlu anda ingat bahwa anda bisa membeli domain dimana saja, namun agar lebih mudah dalam menulis tutorial ini, sebagai contoh kang Rohman menggunakan domain dari rumah web.
Untuk sedikit mempersingkat postingan ini, maka berikut cara-cara custom domain :
* Jika anda telah mempunyai domain, silahkan login ke kontrol panel domain anda, tentunya dengan username serta password yang telah di berikan.
* Sorot menu Domains kemudian pilih List All Orders.

* Klik pada domain yang ingin anda setting untuk custom domain.

* Klik tab menu DNS, lalu klik tombol Active DNS

* Klik tombol Auto-update nameservers

* Akan ada keterangan bahwa nameserver yang baru bisa aktif dalam waktu 24-72 jam.
Nameserver Modifications completed successfully. You will need to allow a 24-72 hour propagation time for the DNS service to begin working.
* Masih dalam tab menu DNS, klik tombol Manage DNS, akan muncul halaman baru, kemudian klik tab menu CNAME Records, lalu klik tombol Add CNAME Record

* Isi Host Name dengan www , lalu isi Value dengan ghs.google.com , untuk TTL biarkan saja. Akhiri dengan klik tombol Add Record.

* Setelah proses selesai, klik tab A Records. kemudian klik tombol Add A Record

* Untuk Host Name biarkan kosong, isi Destination IPv4 Address dengan 216.239.32.21 , untuk TTL biarkan apa adanya. Kemudian klik tombol Add Record

* Lakukan langkah Add A record sebanyak 3 kali lagi, namun IP yang di masukkan adalah nomor 216.239.34.21 , 216.239.36.21 , 216.239.38.21 . Sehingga nanti akan ada 4 records yang dihasilkan

* Langkah penambahan IP diatas dimaksudkan agar blog anda tidak mengalami error apabila diakses tanpa www.
* Untuk setting CNAME pada domain telah selesai, langkah selanjutnya adalah setting pada blog anda yang di blogger.
Berikut cara setting blog anda yang di blogger
* Silahkan login ke blogger dengan ID anda
* Klik Pengaturan untuk yang mau di custom domain

* Klik tab Publikasikan
* Klik Domain Ubahsesuaian

* Klik Beralihlah ke pengaturan lanjut

* Isilah Domain Anda dengan nama domain yang tadi disetting DNS nya, jangan lupa sertakan www didepannya. formatnya adalah www.domainanda. Contoh www.indodesigner.net. Isilah verifikasi kata yang ada dan akhiri dengan klik tombol SIMPAN SETELAN.

* Selesai.
Proses Custom domain blogger telah selesai, namun biasanya memerlukan waktu agar blog anda bisa diakses menggunakan domain baru. Proses ini biasanya memakai waktu paling lama 24 jam, namun banyak yang hanya dua atau tiga jam telah selesai, dan blog anda bisa diakses dengan domain anda.
Selamat mencoba dan semoga blog anda semakin tampil lebih professional.
sumber : http://kolom-tutorial.blogspot.com
 

Konsep diri manakah anda?

Ketahuilah, kebijaksanaan terbesar dan teragung dalam kehidupan adalah bermanfaat bagi orang lain. Tentunya kita ingin ketika berada dalam suatu lingkup, kita bisa berkontribusi sekecil apapun. Kita ingin mempersembahkan sesuatu yang kita miliki untuk orang lain. Karena sejatinya, kebahagiaan seseungguhnya adalah bukan terletak dari kita menolong diri sendiri. Akan tetapi kebahagiaan itu terletak ketika kita menolong orang lain, bermasalahat bagi orang lain.
Sunggguh Indah pesan Rasulullah SAW,
“Sebaik-baik orang adalah orang yang bermanfaat bagi orang lain”
Maka dari itu, sebelum kita ingin bermanfaat bagi orang lain, kita harus mempersiapkan sesuatu yang mutlak kita harus ketahui. Dan ini adalah kewajiban yang mendasar untuk mencapai tujuannya. Kita harus memahami KONSEP DIRI.
“Konsep diri adalah...” Anis mata menjelaskan akan hakikat ini, “...syuatu kesadaran pribadi yang utuh, kuat, jelas, dan mendalam tentang visi dan misi hidup; pilihan jalan hidup beserta prinsip dan nilai yang membentuknya; peta potensi; kapasitas, dan kompetensi diri; peran yang menjadi wilayah aktualisasi dan kontribusi; serta rencana amal dan karya unggulan. Konsep diri menciptakan perasaan terarah dalam struktur kesadaran pribadi kita. Keterarahan adalah salah satu mata air kemerlangan.”
Begitulah pengertian seorang Anis mata tentang Konsep diri dalam buku hebatnya ‘8 mata air kemerlangan’. Lalu bagaimanakan pengertian konsep diri jika kita sandingkan dengan konsep diri muslim? Berikut adalah jawaban dari beliau:
“Konsep diri manusia muslim adalah kesadaran mempertemukan Allah dengan kehendak-kehendaknya sebagai manusia; antara model manusia muslim yang ideal dan universal dengan kapasitas dirinya yang nyata dan unik, anatara nilai-nilai islam yang komprehensif dan integral dengan keunikan-keunikan pribadinya sebagai individu; antara ruang aksi dan kreasi yang disediakan oleh Islam dengan kemampuan pribadinya untuk beraksi dan berkreasi; dan antara idealisme islam dengan realitas kemampuan pribadinya.” Tandas beliau.


Suatu konsep diri itu tidak pernah berlepas dari 3 hal :
1. Aku diri
2. Aku sosial
3. Aku ideal

Mari kita perjelas secara terperinci.
Aku diri adalah suatu konsep diri yang pertama. Ia punya karakter sendiri dan sangat khas. Percaya diri yang sangat tinggi itulah khas yang mencolok dalam konsep Aku diri. Tak hanya itu, rasa angkuh, pragmatis, dan tertutup selalu menyatu dalam konsep Aku diri ini. Terkadang narsis begitu melekat dalam diri ‘Aku diri’, sekadar untuk ‘memunculkan’ jati diri sendiri supaya mendapat perhatian yang cukup. Memang, begitulah kondisinya. Akibat dari ciri-ciri khas yang telah kita sebutkan tadi, maka akan muncul egoisme yang kuat. Terkadang sulit untuk merendahkan hati, karena memang orang tipe ini merasa paling ‘wah’ dari segala ‘wah’. Orang yang mempunyai tipe seperti ini cenderung tidak disukai oleh orang lain, karena jika ada orang yang dekat sama orang ini, apalagi menjadi bawahannya, biasanya mereka akan terus tersakiti yang akhirnya meninggalkan orang seperti ini. Begitulah memang, orang ini juga sulit diajak kerjasama dalam hal apapun, kecuali ada hal-hal yang mendesak dan menguntungkan.
Jika ‘aku diri’ cendung melihat kedalam diri sendiri, lain halnya dengan konsep kedua yaitu ‘aku sosial’. Orang ini bertipe selalu melihat keluar diri, ke arah sekitar atau masyarakat, selalu melihat kondisi dan situasi. Akibat selalu cenderung melihat keluar, orang ini lupa dan tidak fokus terhadap diri sendiri. Ia ‘melupakan’ bahwa orang ini mempunyai potensi dahsyat. Akan tetapi ia merasa tidak merasa percaya diri dalam menghadapi sesuatu. Akibatnya ia selalu menyandarkan diri kepada sesuatu diluar dirinya sendiri. Kepada orang lain ataupun kepada lingkungan! Orang ini cukup ingin bernafas enak dalam zona nyaman, dan tidak mau terjun kealam zona tidak nyaman. Jika orang ini selalu menyandarkan diri kepada luar dirinya, maka jiwanya tidak diasah, yang lama kelamaan akan melemah, akan terjadi pula suatu rasa merasa enak ada orang lain, hingga puncaknya adalah ia tidak bisa mandiri dalam segala hal. Orang tipe ini sangat gampang diajak bekerjasama, bahkan merasa nikmta jika ada orang lain. Akan tetapi, orang tipe seperti ini adalah orang yang tidak berpengaruh apa-apa dalam kehidupan!!!
Sedangkan konsep terakhir yaitu.’aku ideal’ adalah suatu konsep yang berlari dan terlempar dari arah kedua konsep yang telah kita sebutkan sebelumnya. Ia jauh pergi kelangit-langit untuk mengambil sesuatu. Ia seorang pemimpi. Akan tetapi terlalu bermimpi! Ia mempunyai angan-angan yang sangat panjang tanpa ada alur gambaran yang terikat dengan ‘aku diri’dan ‘aku sosial’, sehingga munculah ide yang sanat gila. Biasanya diluar batas perencanaan logika biasanya. Tidak realistis selalu khas tersemat dala dirinya. Memang semangatnya luar biasa, akan tetapi semangatnya stidk panjang, bahkan cenderung sangat pendek. Ia berambisi yang kuat untuk merealisasikan impiannya itu. Namun, jika tidak ditopang oleh rukun-rukun merealisasikan mimpi itu, maka ia akan melemah dan seketika itu rasa ‘ciut’ mulah melemahkan. Satu ‘hentakan’ saja dari luar terhadap obsesi mimpinya, maka ia akan takut dan kaget. Rasa melemah mulai ia rasakan dan akhirnya ia tidak bisa untuk mempertahankannya. Ia mundur secara perlahan-lahan dengan niatan supaya ia tidak dicemooh yang banyak orang, dan ketika ia merasa sudah punya alasan alasan yang cukup untuk menutupi kelemahannya, orang yang bertipe seperti ini berhenti. Bahkan secara total!!!

Begitulah...
Ketika kita condong terhadap salah satu 3 konsep itu, maka kita akan merasakan dampak yang cukup membutuhkan waktu yang tidak sedikit untuk ‘menambal’ kekecewaan kita. Bukan hanya terhadap kita sendiri, akan tetapi kita akan berupaya mencari ‘kambing hitam’ untuk menuntaskan kelalaian kita selama ini.
Maka dari itu, pergunakanlah diri kita sebaik mungkin untuk bisa berada pada ketiganya. Kita harus belajar untuk menyeimbangkan anatar ketiga konsep itu. Karena sejatinya, Allah telah menganugrahkan kita memiliki ketiga konsep itu, Cuma terkadang antara mereka saling serang dan saling igin menonjol diantara yang lainnya.
Mohonlah petunjuk kepada Allah, pejamkan mata kita dari ‘pusaran dunia’, gerakkanlah lidah bersamaan dengan kehendak hati untuk melemahkan diri dihadapan-Nya. Angkatlah tangan-tangan kita sebagi bentuk keseriusan dalam berdo’a. Dan berdo’alah dengan sangat dan harap!!!
Jika sudah seperti itu, maka kita aka terkejut dengan keajaiban-keajaiban yang Allah ciptkan untuk kita. Keajaiban yang selalu kita idamkan,
Bermanfaat bagi orang lain.....!!!!
(Selasa, 15 Nov 2011. Panas-sentuhan-kesibukan-dan nasehat)
 

Menyetting Blog

Hal pertama yang penting anda lakukan agar blog anda di blogger mempunyai performa yang baik adalah melakukan beberapa Setting atau pengaturan. Sebagai bahan inspirasi bagaimana cara melakukan setting blog di blogger, berikut Kolom Tutorial tuliskan cara pengaturan blog di blogger (pastikan anda (pastikan anda memilih bahasa indonesia agar sesuai dengan tutorial dibawah) :
* Silahkan login ke blogger dengan ID anda.
* Klik Pengaturan.

* Akan terlihat tab-tab menu berisi hal-hal yang harus anda atur :

Dasar
Beberapa pengaturan dalam menu Dasar:
Alat Blog : Impor blog → ini adalah faslitas untuk mengimpor data dari komputer anda ( ini biasanya dilakukan ketika transfer blog) tidak usah di klik, biarkan saja. Ekspor blog > ini adalah fasilitas untuk mengekspor data blog dari server blogger ke komputer anda. Fasilitas ini disebut juga sebagai fasilitas Backup blog. Disarankan agar anda membuat backup data ke komputer anda, minimal satu minggu sekali. Data backup tersebut sewaktu-waktu bisa bermanfaat ketika anda ingin mentransfer ke blog lain di blogger, atau bisa juga untuk migrasi ke mesin blog yang lain seperti Wordpress. Hapus blog > Fasilitas untuk menghapus blog anda. Jika anda tidak berniat untuk menghapus blog, maka jangan sekali-sekali klik link ini.makeityourring diamond engagement rings
Judul : isi dengan judul blog yang anda inginkan. Contoh : My personal blog
Uraian : isi dengan deskripsi blog yang ingin ditampilkan, sebaiknya ini diisi jangan dikosongkan. Contoh : catatan kecil hidupku yang unik.
Tambahkan blog Anda ke daftar kami? : disarankan untuk memilih opsi Ya.
Biarkan mesin pencari menemukan blog Anda? : Pilih Ya, agar blog anda dapat di index oleh mesin pencari seperti Google, Yahoo atau Bing.
Tampilkan Editing Cepat di Blog Anda? : Boleh pilih Ya atau Tidak.
Tampilkan Link Posting Email? : Ini berupa icon email, jika anda menginginkan agar pengunjung blog dengan mudah mengirimkan email ke teman mereka tentang blog anda, maka Pilih Ya. Namun jika tidak, silahkan pilih Tidak.
Konten Dewasa? : Jika blog anda nantinya akan berisi hal-hal yang besifat dewasa seperti menampilkan artikel, gambar, atau video wanita seksi, dll maka pilih Ya. Namun, jika blog anda berisi hal-hal yang aman diakses oleh anak kecil, pilih Tidak. Sebagai catatan, jika anda memilih opsi Ya, maka nantinya ketika diakses blog anda akan ada peringatan bahwa berisi konten dewasa.
Pilih editor entri : Ini adalah pilihan untuk post editor. Editor yang diperbarui → ini adalah post editor terbaru yang dimiliki oleh blogger, banyak fasilitas baru yang terintegrasi dalam post editor ini seperti tombol More untuk memotong artikel di blog anda. Editor lama → ini adalah post editor lama yang dimiliki blogger namun masih bisa anda gunakan, ada beberapa toolbar terdapat dalam post editor lama, namun tidak disediakan lagi di post editor baru, jadi silahkan pilih mana yang anda mau. Sembunyikan mode penyusunan → pilihan ini khusus bagi anda yang sudah mahir dengan kode HTML, jika anda tidak menguasai tentang HTML, jangan gunakan post editor ini.
Aktifkan transliterasi? : Pilih Aktifkan jika post editor anda ingin mendukung ke translasi Hindi, Kannada, Malayalam, Tamil, atau Telugu. Pilih Nonaktifkan jika post editor anda tidak ingin ada translasi bahasa tersebut.
Akhiri pengaturan menu Basic dengan klik tombol SIMPAN SETELAN.
Publikasikan
Ini adalah fasilitas untuk mengubah nama domain anda di blogger dengan nama domain milik anda sendiri. Misal : http://namabloganda.blogspot.com menjadi http://namabloganda.com.
Untuk sementara waktu jangan lakukan apa-apa pada menu publikasikan ini. Tutorial tentang custom domain di blogger bisa anda baca pada artikel Cara Custom Domain di Blogger.

Format
Beberapa pengaturan dalam menu Format :
Tampilkan sebanyak mungkin : tulis jumlah post yang ingin tampil di halaman depan blog anda. Contoh : 5. Untuk pilihan dropdown disarankan untuk memilih opsi posting, jangan hari.
Format Header Tanggal : Pilih format tampilan tanggal yang anda sukai.
Format Tanggal Index Arsip : pilih format tampilan arsip yang anda inginkan.
Format Timestamp : Pilih format tampilan jam yang anda sukai. Jam disini adalah catatan waktu ketika artikel anda di publikasikan di blog.
Zona Waktu : Sesuikan dengan zona waktu dimana tempat anda berada.
Bahasa : Pilih bahasa yang dipakai untuk blog anda.
Konversi ganti baris : ini adalah fasilitas line break secara otomatis ketika anda klik enter ketika membuat sebuah posting. Fasilitas ini di pakai apabila anda kedepannya tidak akan memposting tentang kode-kode semisal HTML dan lain sebagainya. Pilih Tidak, jika anda berniat nantinya akan memasukkan kode-kode HTML kedalam posting posting anda, misal jika konten blog anda berisi tutorial bahasa HTML, PHP dan lain sebagainya.
Tampilkan Field Judul : Pilih Ya ataupun Tidak juga tidak ada masalah.
Tampilkan kolom Link : Pilih Tidak atau Ya juga tidak ada masalah.
Aktifkan perataan float : Pilih Ya, ini adalah agar gambar bisa diatur posisinya dalam postingan. Namun jika pilihan ini mengganggu tampilan blog anda nantinya, pilih saja Tidak.
Templat Entri : ini adalah fasilitas agar isi dari Templat Entri ini akan selalu muncul pada saat membuat posting. Biasanya fasilitas ini sering di gunakan untuk signature blog, yaitu tulisan atau kode signature disimpan dalam Templat Entri, sehingga ketika anda membuat posting, kode signature tersebut akan secara otomatis muncul tanpa harus menuliskannya secara berulang-ulang.
Akhiri Pengaturan menu Format dengan klik tombol SIMPAN SETELAN
Komentar
Beberapa pengaturan dalam menu Komentar :
Komentar: Pilih Tampilkan, jika anda menginginkan agar postingan ada bisa di komentari oleh pengunjung. Pilih Sembunyikan, jika artikel yang anda posting tidak ingin di komentari oleh pengunjung.
Siapa yang Bisa Berkomentar ? : Siapa pun - termasuk Pengguna Anonim → untuk pilihan ini, maka siapa saja dapat berkomentar, termasuk Pengguna Anonim atau tanpa identitas jelas. Pengguna Terdaftar - termasuk OpenID → hanya user yang teregistrasi saja yang bisa berkomentar terhadap artikel anda, yang termasuk Pengguna Terdaftar adalah mereka yang mempunya akun di Google, Live Journal, Wordpress, Type pad, AIM, serta OpenID. Pengguna dengan Google Account → Yang bisa berkomentar hanyalah mereka yang mempunyai akun google. Hanya anggota blog ini → Hanya anggota dari blog anda saja yang bisa berkomentar, ini biasanya dipakai jika blog anda adalah untuk komunitas tertentu, misal komunitas pendidikan.
Penempatan Formulir Komentar : Halaman penuh → halaman blog anda akan di timpa oleh kotak komentar ketika ada pengunjung klik link komentar. Jendela munculan → Kotak komentar akan muncul dalam jendela baru apabila ada pengunjung yang klik link komentar. Disemat di bawah entri → kotak komentar akan langsung ditampilkan langsung dibawah artikel posting anda, sehingga pengunjung dapat langsung memeberikan komentar tanpa harus klik link komentar. Format kotak komentar yang paling banyak disukai oleh blogger adalah Disemat di bawah entri.
Default Komentar untuk Entri : pilih Entri baru memiliki komentar jika artikel post anda ingin ada kotak komentarnya, namun sewaktu-waktu anda bisa saja mematikan fungsi ini ketika melakukan posting. Pilih Entri baru tidak memiliki komentar jika artikel post anda tidak ingin mempunyai kotak komentar, namun sewaktu-waktu anda bisa saja memunculkan fungsi ini ketika melakukan posting.
Tautbalik : Pilih Tampilkan jika anda ingin menampilkan link ke website yang membuat link ke artikel yang anda buat. Pilih Sembunyikan jika anda tidak ingin menampilkan link ke website yang membuat link ke artikel yang anda buat.
Bawaan Tautbalik untuk Posting : pilih Entri baru memiliki Tautbalik jika setiap artikel yang di posting memiliki Backlinks. Pilih Entri baru tidak memiliki Tautbalik jika setiap artikel yang di posting tidak ingin memiliki Backlinks.
Format Timestamp Komentar : pilih format tampilan tanggal komentar yang anda sukai.
Pesan Formulir Komentar : Tulis pesan yang ingin muncul diatas kotak komentar. Misal : Silahkan anda berkomentar, namun tetap jaga kesopanan dengan tidak melakukan komentar spam.
Moderasi komentar : Pilih Selalu jika setiap komentar yang masuk ingin di moderasi terlebih dahulu oleh anda. Pilih Hanya pada entri yang lebih lawas dari jika komentar ingin di moderasi terlebih dahulu terhadapat posting yang umurnya telah anda tentukan. Pilih Tidak pernah, jika komentar yang masuk tidak ingin di moderasi terlebih dahulu dan akan langsung muncul diblog anda. Jangan lupa untuk memasukkan alamat email anda, apabila ketika ada orang yang berkomentar anda akan mengetahuinya melalui email. Atau kosongkan saja apabila anda tidak ingin menerima email pemberitahuan tentang komentar.
Tampilkan verifikasi kata untuk komentar? : Pilih Ya jika ingin menampilkan huruf verifikasi ketika ada yang berkomentar, pilihan ini adalah untuk mencegah terhadap script robot spam yang bisa membombardir blog anda dengan komentar, walaupun begitu pilihan ini mempunyai kekurangan yaitu pengunjung blog anda biasanya malas untuk berkomentar karena merasa ribet ketika berkomentar. Pilih Ya jika tidak ingin menampilkan huruf verifikasi, pilihan ini sedikit rentan terhadap script robot spam, namun biasanya pengunjung akan lebih suka berkomentar karena mudah dilakukan.
Tampilkan gambar profil dalam komentar? : Pilih Ya jika dalam kometar ingin ditampilkan gambar profile yang berkomentar. Pilih Tidak jika tidak ingin menampilkan gambar profile pemberi komentar.
Email Pemberitahuan Komentar : Masukkan alamat email yang ingin dikirim notifikasi apabila ada yang berkomentar. Jumlah maksimal email yang dapat menerima adalah 10 email.
Akhiri pengaturan menu Komentar dengan klik tombol SIMPAN SETELAN.
Arsipkan
Beberapa pengaturan dalam menu Arsipkan :
Frekuensi Arsip : pilih arsip yang ingin di tampilkan apakah Arsip tidak ada, Harian,Mingguan, atau Tiap Bulan. Disarankan untuk memilih Tiap Bulan.
Aktifkan Halaman Posting? : Silahkan pilih Ya atau Tidak.
Akhiri pengaturan menu Arsipkan dengan klik tombol SIMPAN SETELAN.
Feed Situs
Beberapa pengaturan dalam menu Feed Situs :
Izinkan Feed Blog : Silahkan pilih Tak satupun, Singkat, atau Penuh. Disarankan untuk memilih opsi Penuh.
Posting URL Pengubahan Arah Feed : isi dengan alamat feed milik anda, ini adalah jika anda telah melakukan burner feed seperti misalnya dengan feedburner. Namun jika belum punya, silahkan dikosongkan saja terlebih dahulu. Untuk pembahasan feed burner akan di posting pada posting selanjutnya.
Post Feed Footer : Isi dengan kode yang ingin tampil pada footer post feed. Jika belum mengerti dikosongkan saja terlebih dahulu.
Akhiri Pengaturan menu Feed Situs dengan klik tombol SIMPAN SETELAN.
Email & Seluler
Untuk memposting sebuah artikel kedalam blog anda, tidak hanya melalui post editor yang ada di blogger. Namun, anda pun bisa posting artikel melalui email ataupun perangkat seluler anda.
Beberapa pengaturan dalam menu Email & Seluler :
Alamat BlogSend : tulis alamat email yang ingin dikirim notifikasi apabila anda mempublikasikan sebuah artikel. Maksimal jumlah yang bisa di kirim adalah sampai 10 buah email, format penulisan email di pisahkan dengan tanda koma ( , ).
Alamat Pengeposan via Email : buatlah alamat email blogger untuk mengirimkan posting dari email atau perangkat seluler dengan cara menuliskan pada kotak yang tersedia. Misalkan alamat email anda adalah contohsaja@gmail.com maka anda bisa membuat email blogger menjadi contohsaja.post@blogger.com atau contohsaja.blog@blogger.com atau apa saja menurut anda yang bagus. Tapi ingat, rahasiakan alamat email ini agar orang lain tidak bisa posting ke blog anda

Untuk mengaktifkan fitur ini, anda harus memilih opsi Publikasikan segera email, artinya apabila anda mengirimkan email ke alamat diatas, isinya akan langsung diposting ke blog. Jika opsi yang dipilih adalah Simpan email sebagai entri konsep, maka email yang dikirimkan tidak akan langsung di publikasikan, melainkan akan masuk ke post konsep.
Namun, apabila anda tidak ingin mempublikasikan melalui email, pilih opsi Dinonaktifkan. Fungsi ini banyak juga dipilih dengan alasan keamanan.
Jangan lupa akhiri pengaturan menu Email & Seluler dengan klik tombol SIMPAN SETELAN.
OpenID
Disini tidak ada yang harus di atur, melainkan pemberitahuan bahwa alamat blog anda bisa digunakan sebagai alamat OpenID. Apa itu OpenID? Mungkin lain kali akan dibahas.
Izin
Pada menu ini anda dapat menambahkan penulis dengan cara di undang ke email yang anda anggap layak untuk ikut serta menjadi penulis di blog anda.
Pada Siapa yang bisa melihat blog ini? Anda dapat memilih siapa saja yang dapat mengakses blog anda. Opsi Siapapun berarti blog anda terbuka untuk umum atau bisa dibuka oleh siapa saja. Hanya Orang-orang yang saya pilih yaitu hanya orang-orang yang di undang oleh anda yang dapat mengakses blog anda dengan cara login terlebih dahulu. Hanya penulis blog berarti hanya penulis saja yang bisa mengakses isi halaman blog anda, Opsi Hanya penulis blog terkadang di gunakan juga pada saat mengganti template, agar blog anda tidak terlihat semrawut ketika mengganti template.
Untuk pembahasan Cara Pengaturan Blog Di blogger sepertinya sudah cukup, apa opini anda tentang ini?
 

Panduan Membuat Blog Di Blogspot

Kali ini saya akan membantu anda untuk membuat blog dengan mudah
1. Apa itu Blog ?
Blog merupakan sigkatan dari “Web log” adalah salah satu aplikasi web berupa tulisan-tulisan yang umum disebut sebagai posting pada halaman web. Tulisan-tulisan tersebut seringkali diurut dari yang terbaru dan diikuti oleh yang lama.
Awalnya, blog dibuat adalah sebagai catatan pribadi yang disimpan secara online, namun kini isi dari sebuah blog sangat bervariatif ada yang berisi tutorial ( contoh blog ini ), curhat, bisnis dan lain sebagainya. Secara umum, blog tidak ada bedanya dengan situs yang ada di internet. makeityourring diamond engagement rings
Flatform blog atau seringkali disebut juga dengan mesin blog dibuat sedemikian rupa oleh para designer blog agar mudah untuk digunakan. Dulu, untuk membuat aplikasi web diperlukan pengetahuan tentang pemrograman HTML, PHP, CSS dan lain sebagainya, dengan blog semuanya menjadi mudah semudah menyebut angka 1 2 3.

2. Cara membuat blog di blogspot
Salah satu penyedia blog gratis yang cukup populer saat ini adalah blogspot atau blogger, dimana ketika mendaptar adalah melalui situs blogger.com namun nama domain yang akan anda dapatkan adalah sub domain dari blogspot, contoh : contohsaja.blogspot.com
Kenapa harus membuat blog di blogger.com bukan pada situs penyedia blog lainnya? Sebenarnya tidak ada keharusan untuk membuat blog di blogger, namun ada banyak kelebihan yang dimiliki blogger di banding dengan penyedia blog lain. Beberapa contoh kelebihan blogspot di banding yang lain yaitu mudah dalam pengoperasian sehingga cocok untuk pemula, lebih leluasa dalam mengganti serta mengedit template sehingga tampilan blog anda akan lebih fresh karena hasil kreasi sendiri, custom domain atau anda dapat mengubah nama blog anda dengan nama domain sendiri misalkan contohsaja.blogspot.com di ubah menjadi contohsaja.com,sedangkan hosting tetap menggunakan blogspot dan masih tetap gratis.
Perlu ditekankan dari awal bahwa internet itu sifatnya sangat dinamis, sehingga mungkin saja dalam beberapa waktu kedepan panduan membuat blog di blogspot ini akan sedikit berbeda dengan apa yang anda lihat di blogger.com
Untuk mengurangi hal yang tidak perlu di tulis, berikut cara membuat blogger di blogger.com

Membuat Email
Salah satu syarat yang harus dipenuhi dalam membuat blog adalah anda memiliki alamat email yang masih aktif atau di gunakan. Jika anda belum mempunyai alamat email, silahkan daftar terlebih dahulu di gmail karena blogger adalah salah satu layanan dari Google maka ketika mendaftar ke blogger sebaiknya gunakan email gmail. Jika anda belum paham bagaimana cara membuat email, silahkan gunakan mesin pencari google untuk mencari panduannya.

Daftar Blog Di Blogger

Silahkan kunjungi situs http://www.blogger.com
Setelah halaman pendaftaran terbuka, alihkan perhatian ke sebelah kanan atas, ubah bahasa ke Indonesia agar lebih mudah difahami. Silahkan langsung login dengan menggunakan username serta password gmail anda ( akun email anda bisa untuk login ke blogger).

Klik tombol bertuliskan CIPTAKAN BLOG ANDA.

Isilah nama judul blog serta alamat blog yang di inginkan. Ingat! dalam membuat alamat blog harus benar-benar serius karena itu permanen tidak dapat digantikan lagi (kecuali nanti ganti dengan custom domain). Jika alamat yang diinginkan ternyata tidak bisa digunakan, masukkan kembali alamat lain yang masih tersedia. Jika alamat blog yang diinginkan masih tersedia, silahkan klik anak panah bertuliskan LANJUTKAN.

Silahkan pilih template yang anda sukai ( template ini nanti bisa diubah lagi kapan saja anda mau), kemudian klik LANJUTKAN.

Akan ada tulisan “Blog Anda Sudah Jadi!”. Silahkan lanjutkan dengan klik tombol MULAI BLOGGING.

Setelah masuk post editor, silahkan isi apa saja ( disarankan untuk langsung mengisi posting, biasanya jika tidak langsung posting akan terjaring robot anti spam milik blogger, dan blog anda akan di lock). Contoh : hello world. Klik Tombol PRATINJAU untuk melihat tampilan yang nanti akan muncul di blog, klik tombol TERBITKAN ENTRI jika posting anda mau dipublikasikan ke publik.

Klik “Lihat Entri” untuk melihat blog anda. Berikut contoh tampilan blog yang tadi di buat.

Selesai.
Untuk tahap awal, blog anda sudah jadi dan bisa diakses dimana saja. Untuk pembahasan lebih dalam tentang bagaimana blogging dengan blogger, akan di bahas pada posting berikutnya.
 

Mengapa Doaku Tidak Terkabulkan?

Doa peneduh jiwa yang sedang terbalut oleh kalut, sedih dan gundah. Ia memberi ruang tersendiri bagi mereka yang ingin mendekatkan diri kepada Sang Maha Pencipta. Akan tetapi, kadang kita mengira sesuatu yang dipanjatkan itu belum juga terpenuhi, sehingga dengan sendirinya hati pun bertanya-tanya dan berkata:
“Kenapa yah, doa-doaku tidak terkabulkan? Apa yang salah dalam diri ini? Bukankah aku telah menunjukkan kehambaanku kepada-Nya dengan doa-doa itu?”
Pertanyaan-pertanyaan seperti ini telah dijawab dengan jelas kedua ayat berikut ini:
ادْعُوا رَبَّكُمْ تَضَرُّعًا وَخُفْيَةً ۚ إِنَّهُ لَا يُحِبُّ الْمُعْتَدِينَ ﴿٥٥﴾ وَلَا تُفْسِدُوا فِي الْأَرْضِ بَعْدَ إِصْلَاحِهَا وَادْعُوهُ خَوْفًا وَطَمَعًا ۚ إِنَّ رَحْمَتَ اللَّهِ قَرِيبٌ مِّنَ الْمُحْسِنِينَ ﴿٥٦﴾
“Berdoalah kepada Tuhanmu dengan merendah diri dan suara yang lembut. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang melampaui batas. Dan janganlah kamu membuat kerusakan di muka bumi, sesudah (Allah) memperbaikinya dan berdoalah kepada-Nya dengan rasa takut (tidak akan diterima) dan harapan (akan dikabulkan). Sesungguhnya rahmat Allah amat dekat kepada orang-orang yang berbuat baik.” (QS. Al-A’raf [7]: 55-56)
Hemat penulis, doa yang terkabulkan adalah doa yang mematuhi adab doa yang dijelaskan ayat di atas. Adab-adab tersebut dapat diuraikan sebagaimana berikut:
Adab pertama: Berdoa dengan penuh rendah diri dan suara lemah lembut
Para pakar tafsir berbeda dalam memaknai kata (التَّضّرُّعُ). Imam Ibn Jarir at-Thabari cenderung menafsirkannya dengan makna rendah diri, merasa hina, dan berupaya menghadirkan kedamaian hati di setiap doa.[[1]]
Penalaran ini disepakati kebanyakan penafsir yang datang setelahnya, seperti: al-Allâma Abu Hayyân, dan al-Hâfidzh Ibn Katsîr.[[2]]
Di lain pihak, al-Qâdhi Ibn Atiyyah menafsirkannya dengan doa yang terdengar jelas. Beliau berkata:
“Kata at-Tadarru’ (التَّضّرُّعُ) menghendaki kejelasan suara, karena kata itu sendiri tidak dipergunakan kecuali pada permintaan yang disertai dengan pelbagai isyarat dan gerakan tubuh.” [[3]]
Pemaknaan ini dilegitimasi al-Allâma Muhammad Thâhir bin Asyûr dalam pernyataannya berikut ini:
“(التَّضَرُّعُ) artinya: menunjukkan kerendahan diri dengan perihal tertentu. Olehnya itu (التَّضَرُّعُ) adalah doa yang disertai dengan suara yang jelas. Inilah penafsiran yang kami pilih karena menunjukkan keserasian makna (antonim) antara kata tersebut dengan kata (الحَفِيَّة), yang artinya: berdoa dengan suara yang lemah lembut. Olehnya itu, kata penghubung (الواو) huruf (Waw) yang sering kali diartikan dengan makna (dan), di sini ia berfungsi seperti (أَوْ) huruf (Aw), yang berarti atau. Artinya: Anda boleh memanjatkan doa dengan suara yang terdengar jelas atau dengan suara yang lemah lembut (tidak ada yang mendengarkannya kecuali Anda sendiri).”[[4]]
Hemat penulis, kata (التَّضَرُّعُ) meliputi kedua pemaknaan itu. Al-Qur’an sengaja menempatkan kata tersebut untuk menyuguhkan makna ini:
“Wahai hamba-hamba-Ku yang beriman! Berdoalah dengan penuh kerendahan diri dan kekhusyukan, baik di waktu berdoa dengan suara yang jelas, atau dengan suara yang lemah lembut.”
Hal ini dipertegas oleh kesimpulan Ustadz Muhammad Râsyîd Ridhâ di bawah ini:
“Kedua bentuk doa itu punya waktu tersendiri. At-Tadarru’ dengan suara yang jelas bagus dan tepat di waktu menyendiri, aman dari penglihatan orang lain, sehingga mereka tidak merasa terusik dengan suara itu, dan perhatian orang yang berdoa tidak disibukkan dengan mereka dari konsentrasi membujur kepada Allah SWT, serta doanya tidak rusak dengan ria dan ujub.
Sementara itu, At-Tadarru’ dengan lemah lembut (yang hanya didengar olehnya sendiri) baik dan tepat di tempat terbuka, atau saat berada di khalayak ramai, seperti: Masjid dan di tempat yang menghidupkan syiar-syiar agama, kecuali pada waktu yang dibolehkan mengangkat suara, seperti: talbiyah di haji, takbir di kedua shalat Id. Itu boleh karena pelaksanaan ibadah-ibadah seperti ini dikerjakan secara saksama dan jauh dari puji diri.” [[5]]
Olehnya itu, ayat ini ditutup dengan firman-Nya:
(إِنَّ اللَّهَ لاَ يُحِبُّ المُعْتَدِيْن)
Maksudnya, dalam kondisi bagaimanapun, Anda tidak dibolehkan melampaui batas yang wajar dalam berdoa. Di antara hal yang tidak diperbolehkan dalam berdoa telah dicontohkan alQâdhi Ibn Atiyyah berikut ini:
“Kalimat tersebut meskipun maknanya umum, tetapi karena ia dalam konteks doa, maka ia mengisyaratkan hal-hal yang tidak boleh dilakukan dalam berdoa. Di antara hal tersebut, seperti: berteriak-teriak meminta. Ini telah diperingatkan Rasul Saw kepada kaum yang terlalu membesarkan suara pada saat takbir, beliau bersabda: (Wahai manusia, rendahkanlah suaramu, sesungguhnya engkau tidak berdoa kepada yang tuli, atau kepada yang gaib).[[6]]Dan yang lainnya lagi, seperti: meminta kedudukan yang sederajat dengan nabi, atau meminta sesuatu yang mustahil terjadi, serta berdoa melakukan kemaksiatan.”[[7]]
Kata (المُعْتَديْن) yang melampaui batas dapat juga menjadi teguran terhadap mereka yang memahami bahwa doa itu tidak lain kecuali sarana memenuhi segala keinginan. Telaah mendalam seperti ini telah diperlihatkan Syekh Mutawalli as-Sya’râwî berikut ini:
“Hindarkan diri Anda untuk tidak berdoa kecuali ingin memenuhi hajat semata!
Yang wajib Anda lakukan berdoa dengan memperlihatkan kepada-Nya kerendahan diri, kehinaan dan kekhusyukan, karena seandainya saja Anda tidak berdoa, maka segala urusan Anda terjadi sesuai dengan garis ketentuan ilahi. Jangan pernah mengira bahwa Anda berdoa supaya terwujud harapan-harapan Anda, karena Allah SWT Maha Suci untuk Anda jadikan sebagai pegawai Anda. Inilah aturan baku yang Allah tetapkan dalam memenuhi tuntutan-tuntutan Anda sekalian.”[[8]]
Hematnya, tujuan doa memperlihatkan kehambaan kita kepada Allah SWT, diterima atau tidaknya doa tersebut itu permasalahan kedua. Karena jika ia terkabulkan, maka itu adalah karunia-Nya, dan jika tidak terkabulkan itu pun karunia-Nya. Di sana ada kemaslahatan di balik penerimaan, penolakan, dan penundaan dari terkabulkannya doa yang jauh dari pengetahuan manusia sendiri.
Adab kedua: Jangan melakukan kerusakan di bumi!
Al-Qâdhi Ibn Atiyyah berkata:
“Firman-Nya: (وَلاَ تُفْسِدُوْا فِي الأَرْضِ بَعْدَ إِصْلاَحِهَا)cakupannya sangat umum, meliputi segala bentuk kerusakan, baik yang besar atau kecil, setelah adanya perbaikan. Olehnya itu, tujuan pelarangan tersebut bersifat umum, dan tidak boleh dijustifikasi buta terhadap satu jenis kerusakan, karena hukum seperti ini menyalahi seruan tersebut.”[[9]]
Di antara bentuk kerusakan yang sering dipaparkan Al-Qur’an dalam konteks doa, perilaku sebagian kelompok yang kembali kepada kesesatan setelah doanya terkabulkan dari sebuah bencana dan kesulitan. Ini tercatat dengan begitu apik di ayat-ayat berikut ini:
Ayat pertama: “Dan ketika mereka ditimpa azab mereka pun berkata: (Hai Musa, mohonkanlah untuk kami kepada Tuhamnu dengan kenabian yang diketahui Allah ada pada sisimu. Sesungguhnya jika kamu dapat mengangkat azab itu dari kami, pasti kami akan beriman kepadamu dan akan kami biarkan Bani Israil pergi bersamamu). Maka setelah Kami hilangkan azab itu dari mereka hingga batas waktu yang mereka sampai kepadanya, tiba-tiba mereka mengingkarinya.” (QS. Al-A’raf [7]: 134-135]
Di ayat lain firman-Nya: “Dan apabila manusia ditimpa bahaya dia berdoa kepada Kami dalam keadaan berbaring, duduk atau berdiri, tetapi setelah Kami hilangkan bahaya itu daripadanya, dia (kembali) melalui (jalannya yang sesat), seolah-olah dia tidak pernah berdoa kepada Kami untuk (menghilangkan) bahaya yang telah menimpanya. Begitulah orang-orang yang melampaui batas itu memandang baik apa yang selalu mereka kerjakan.” (QS. Yunus [10]: 12)
Hemat penulis, telah jelas bahwa faedah doa bukan hanya terbatas dari hajat yang terpenuhi seketika itu, tetapi bagaimana menjaga kemurahan dan karunia Allah tersebut supaya tidak pergi dengan sendirinya. Tentunya, tidak ada cara lain untuk menjaganya kecuali tetap berada di jalan Allah. Apalah artinya doa yang terkabulkan pada suatu waktu, tetapi di waktu-waktu lain kita kembali terjerumus dalam kemungkaran dan kemaksiatan. Faedah doa bukan hanya ingin dilihat hari ini dan esok, tetapi faedahnya ingin dipetik di akhirat. Doa yang berkah doa yang senantiasa mengatakan seperti ini:
“Wahai diriku yang terkabulkan doanya! Aku sebenarnya enggan menyuguhkan kenikmatan ini jika di lain hari engkau kembali mengingkari Tuhanmu. Jagalah nikmat ini dengan tidak kembali menengok dunia hitam, apalagi jatuh di lembah kemaksiatan! Aku ingin senantiasa dipetik hari ini, esok dan di akhirat, bukan hanya sehari, kemudian melupakan Sang Maha Pemberi yang telah menjadikan aku fasilitas gratis guna mendekatkan dirimu kepada-Nya.”
Adab ketiga dan keempat: takut doa tidak diterima dan berharap penuh dikabulkan
Makna ini dijustifikasi Syekh al-Alûsî sebagai makna yang banyak dipilih oleh pakar tafsir. Beliau berkata:
“Firman-Nya: (ادْعُوْهُ خَوْفًا وَطَمَعًا) artinya: berdoalah dengan penuh rasa takut dari doa yang tidak mustajab karena ketidaklayakan Anda untuk menjadi orang-orang yang doanya mustajab, dan jangan pernah putus asa untuk senantiasa berharap penuh terhadap jawaban-Nya sebagai karunia untukmu dari-Nya. Inilah pilihan kebanyakan mufassir.”[[10]]
Di lain sisi, Syekh Mutawalli as-Sya’rawî memaparkan makna yang cukup luas, beliau berkata:
“Di sini Al-Qur’an menjelaskan adab lain berdoa, yaitu: (ادْعُوْهُ خَوْفًا وَطَمَعًا) artinya: takutlah dari segala bentuk manifestasi nama-Nya (القَهَّارُ) yang Maha Menaklukkan, dan berharaplah dengan segenap harapan dari segala bentuk manifestasi nama-Nya (الغَفَّارُ) yang Maha Pengampun, dan (الرَّحِيْمُ) yang Maha Pengasih. Berdoalah dengan penuh rasa takut dari segala bentuk ketergantungan sifat keperkasaan-Nya, dan berharaplah mendapatkan karunia dari segala bentuk ketergantungan sifat keindahan dan kemurahan-Nya.” [[11]]
Hemat penulis, kedua teks tersebut saling melengkapi dalam memberikan sebuah pemaknaan. Karena jika doa terkabulkan, maka segala aneka karunia dan kenikmatan yang ada di khazanah sifat-sifat keindahan dan kemurahan-Nya tercurahkan dengan sendirinya melebihi volume curah hujan. Akan tetapi, jika doa tidak terkabulkan, maka dengan sendirinya pula turun azab yang datang dari keperkasaan dan keagungan-Nya.
Olehnya itu, kedua kelompok kata yang ada pada ayat itu mustahil dipisahkan, demi terciptanya pemaknaan yang apik dan sempurna. Maha Suci Allah yang telah memilih kosa kata Al-Qur’an dan menempatkannya di tempat yang layak untuknya, pemilihan dan penempatan yang jauh dari kesanggupan para ahli bahasa.
Di penghujung tulisan singkat ini, saya yakin pemerhati tema-tema keislaman dengan mudah menyimpulkan apa yang ada di atas dan berkata:
“Doa adalah otak ibadah, tetapi tidak semua doa punya ketinggian derajat seperti itu. Doa yang sampai ke derajat itu adalah doa yang mustajab. Doa mustajab doa yang dipanjatkan dengan penuh rendah diri dan khusyuk, takut tidak diterima serta berharap penuh dikabulkan. Doa mustajab itu bukan hanya hasilnya dipetik hari ini. Akan tetapi ia senantiasa dipetik hari ini, esok dan di akhirat. Carilah dengan doa karunia dan kenikmatan-Nya yang ada pada khazanah sifat keindahan dan kemurahan-Nya, dan hindari dengan doa pula azab-Nya yang ada pada sifat keperkasaan-Nya!”

Catatan Kaki:
[1] Lihat: Imam Ibn Jarir at-Thabari, Tafsir at-Thabari, vol. 12, hlm. 485
[2] Lihat: al-Allâma Abu Hayyân, al-Bahru al-Muhîth, vol. 4, hlm. 312, dan al-Hâfidzh Ibn Katsîr, Tafsir Ibn Katsîr, vol. 6, hlm. 321
[3] Lihat: al-Qâdhi Ibn Atiyyah, al-Muharrâr al-Wajîz, vol. 2, hlm. 410
[4] Lihat: al-Allâma Muhammad Thâhir bin Asyûr, at-Tahrîr wa at-Tanwîr, vol. 8, hlm. 172
[5] Ustad Muhammad Râsyîd Ridhâ, Tafsir al-Manâr, vol. 8, hlm. 457
[6] Hadit ini dikeluarkan Imam al-Bukhârî di Shahîhnya dari Abi Musa al-Asyarî r.a, kitab as-Siyar wa al-Jihad, bab Mâ Yukrah min Raf’i as-Shawt fi at-Takbîr, hadits, no. 2992, hlm. 824
[7] Lihat: alQâdhi Ibn Atiyyah, Op.Cit, vol. 2, hlm. 410
[8] Syekh Mutawalli as-Sya’râwî, Tafsir as-Sya’râwî, vol. 7, hlm. 4174
[9] Lihat: alQâdhi Ibn Atiyyah, Op.Cit, vol. 2, hlm. 410
[10] Lihat: Syekh al-Alûsî, Ruhul Maânî, vol. 8, hlm. 140
[11] Lihat: Syekh Mutawalli as-Sya’rawî, Op.Cit, vol. 7, hlm. 4180


Sumber: http://www.dakwatuna.com/2011/11/16313/mengapa-doa-doaku-tidak-terkabulkan/#ixzz1evYCF9Ba
 

Abu Sufyan bin Harb

"Sesungguhnya orang-orang yang kafir itu, menafkahkan harta mereka untuk menghalangi (orang) dari jalan Allah. Mereka akan menafkahkan harta itu, kemudian menjadi sesalan bagi mereka dan mereka akan dikalahkan. Dan ke dalam neraka Jahanamlah orang-orang yang kafir itu dikumpulkan. Supaya Allah memisahkan (golongan) buruk dari yang baik dan menjadikan (golongan) yang

buruk itu sebagiannya diatas sebagian yang lain, lalu kesemuanya ditumpukkan-Nya dan dimasukkan-Nya ke dalam neraka Jahanam. Mereka itulah orang-orang yang merugi." (al-Anfaal: 36-37)
Menurut keterangan beberapa ahli tafsir, ayat tersebut diturunkan berkenaan dengan Abu Sufyan bin Harb radhiallâhu 'anhu.
Abu Sufyan bin Harb terkenal sebagai salah seorang tokoh Quraisy pada zaman Jahiliah.
Dia seorang saudagar terkenal, banyak mengenal keinginan pasar. Sebagai tokoh masyarakat Quraisy, ia banyak mengetahui gaya hidup masyarakatnya. Ia juga seperti yang dikatakan banyak orang, antara lain al-'Abbas bin Abdul Muththalib, senang dipuji dan dibanggakan orang.
Ia dilahirkan sepuluh tahun sebelum terjadinya penyerbuan tentara gajah ke Mekkah. Ia sering memimpin kafilah perdagangan kaum Quraisy ke negeri Syam dan ke negeri 'ajam (selain Arab) lainya. Ia suka keluar dengan membawa panji para pemimpin yang dikenal dengan 'Al-'Uqab". Panji itu tidak dipegang melainkan oleh pemimpin Quraisy. Kalau terjadi peperangan, panji itu pun hanya dipegang olehnya.
Putranya, Mu'awiyah bin Abi Sufyan radhiallâhu 'anhu adalah seorang penulis wahyu. Ia pernah diangkat menjadi gubernur negeri Syam sebelum pemerintahan Khalifah Umar ibnul-Khaththab radhiallâhu 'anhu. Putrinya, Ramlah binti Abu Sufyan radhiallâhu 'anha. (Ummu Habibah), adalah istri Nabi Shallallahu 'alaihi wasallam . Dan termasuk salah seorang dari Ummahaatul Mukminin radhiallahu 'anhunna.
Ummu Habibah, istri Abdullah bin Jahsy, pergi berhijrah ke negeri Habasyah bersama dengan suaminya. Di negeri nun jauh itu tiba-tiba suaminya tergoda masuk agama Nashrani. Karenanya, ia minta cerai. Sesudah berakhir 'iddahnya, Raja Najasyi memanggilnya seraya berkata kepadanya, "Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam telah menulis surat kepada saya untuk mengawinkan anda dengan beliau" .
Ramlah lalu berkata, "semoga Allah akan menggembirakan dan membahagiakan Paduka tuan juga!"
Ramlah pun akhirnya menjadi isteri Nabi Shallallahu 'alaihi wasallam. Ketika Abu Sufyan mendengar berita perkawinan puterinya itu dengan Rasulullah, ia berkata, "Unta jantan ini semoga tidak dipotong hidungnya!"
Abu Sufyan mendengar dakwah yang dikumandangkan Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam dan ternyata dia merupakan orang yagn paling gigih melawan dan memeranginya. Dia pernah juga menyertai delegasi kaum Quraisy yang dikirim menemui Abu Thalib, meminta kepadanya supaya mau menyerahkan keponakannya (Muhammad Shallallahu 'alaihi wasallam) untuk disembelih oleh mereka, dengan syarat akan menggantikannya dengan seorang pemuda Quraisy lainya yang mereka pandang lebih mendatangkan keberuntungan bagi mereka semua.
Dia juga pernah mengadakan persekutuan jahat dengan pemimpin Quraisy lainnya terhadap Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam dan kaum muslimin, dengan mendatangkan surat pernyataan memblokade Bani Hasyim, yaitu tidak mengadakan hubungan perkawinan dan jual-beli dengan mereka.
Tiba saatnya Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam dan kaum muslimin pergi berhijrah ke Madinah. Ternyata, kaum muslimin hidup aman dan berbahagia di negeri yang tentram ini.
Pada suatu saat, Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam mengetahui bahwa Abu Sufyan sedang dalam perjalanan dari Syam ke Mekkah, memimpin kafilah dagang kaum Quraisy, kaum yang selama lebih dari sepuluh tahun telah menyiksa dan menyengsarakan mereka, yang telah mengusir mereka keluar dari negerinya dan juga merampas harta kekayaannya. Abu Sufyan sendiri terlibat dalam perbuatan jahat dan keji itu.
Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam memberitahukan hal itu, terutama kepada kaum Muhajirin, "Kafilah dagang Quraisy di bawah pimpinan Abu Sufyan segera akan melintasi daerah kita. Marilah kita keluar mencegatnya. Barangkali Allah akan menggantikan apa-apa yang telah mereka rampas dari kita dahulu!"
Ketika tiba di perbatasan Hijaz, Abu Sufyan mulai dirundung firasat tidak enak. Ia selalu bertanya kepada setiap orang atau kafilah yang datang dari jurusan Madinah dengan perasaan was-was dan takut. Akhirnya ia mendengar dari salah satu sumber yang meyakinkan bahwa Muhammad telah mengerahkan orang-orangnya untuk mencegat kafilah yang dipimpinnya.
Abu Sufyan lalu membayar seorang kurir untuk mengirimkan kabar tentang hal itu ke kota Mekkah, namanya Dhamdham bin Amru al-Ghifari. Dalam pesannya itu, ia berharap supaya kaum Quraisy mengirimkan pasukannya untuk melindungi kafilah yang dipimpinnya dari serangan Muhammad dan para sahabatnya.
Ternyata diluar dugaan, Abu Sufyan berhasil menempuh jalan keluar dari kepungan Nabi Muhammad Shallallahu 'alaihi wasallam. Ia segera mengirim kurir yang lain untuk menemui kaum Quraisy yang hendak melindungi kafilahnya. Ia berkata, "Kalian keluar untuk menyelamatkan kafilah, harta, dan orang-orang kalian. Kini, semuanya itu sudah diselamatkan oleh Allah. Kami harap kalian segera kembali ke Mekkah".
Abu Jahal berkata kepada anggota pasukannya , "Demi Allah, kami tidak akan kembali hingga sampai ke Badar. Disana, kami akan berdiam tiga hari tiga malam, bersuka ria, memotong ternak, makan-makan, minum-minuman keras, dan wanita menyanyi dan menari agar bangsa Arab mendengar dan mengetahui perjalanan dan berkumpulnya kami, dan senantiasa menakuti kami. Ayo jalan terus!"
Terjadilah peperangan di Badar antara pasukan yang dipimpin Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam dan pasukan yang dipimpin Abu Jahal. Dalam peperangan itu, Abu Jahal dan banyak tokoh Quraisy lain tewas, dan banyak juga yang tertawan. Diantara yang tertawan itu adalah Abul 'Ash bin ar-Rabi', suami Zainab binti Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam . Kaum Quraisy mengirimkan tebusan untuk pembebasan para tawanannya, sedangkan Zainab binti Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam mengirimkan liontin pemberian ibunya, Khadijah binti Khuwalid.
Setelah Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam melihatnya, lalu ia bersabda kepada para sahabatnya dengan penuh haru, "Kalau kalian ridha melepaskan tawanannya dan mengembalikan hartanya, silahkan!"
Mereka menyambutnya, "Baiklah, ya Rasulullah!"
Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam meminta janji Abul 'Ash bahwa ia akan melepaskan putrinya, Zainab, pergi ke Madinah. Untuk itu, Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam telah mengirimkan Zaid bin Haritsah dan seorang lainnya dari orang Anshar untuk mengawalnya. Rasulullah bersabda kepada orang itu, "Kalian berdua hendaklah menunggu kedatangan Zainab di Lembah Ya'jaj kemudian menyertainya hingga datang ke sini".
Sesudah Abul 'Ash tiba di Mekkah, ia langsung memerintahkan Zainab (isterinya) pergi ke Madinah untuk menyusul ayahnya. Sesudah keberangkatannya dipersiapkan, ia meminta kepada saudaranya, Kinanah bin ar-Rabi', untuk mengawal keberangaktan isterinya itu. Kinanah berangkat di siang hari dengan mengendarai unta, membawa panah dan busurnya, sedangkan sayyidatina Zainab di atas haudaj.
Keluarnya Zainab ini sempat membuat ketegangan di kalangan kaum Quraisy yang baru kalah perang di Badar. Mereka mengejarnya dan berhasil menyusulnya di suatu tempat yang bernama Dzi Thuwa. Orang yang pertama berhasil mengejarnya ialah Hubar bin al-Aswad bin Abdul Muththalib bin Ased.
Kinanah dengan cekatan menghadang Hubar seraya berkata, "Demi Allah, jangan ada yang mendekati kami. Kalau tidak, aku tidak ragu-ragu melepaskan panahku ini". Orang-orang pun menjauh darinya.
Tak lama setelah itu, Abu Sufyan datang dengan rombongannya hendak melerai kedua rombonga itu. Ia berkata: "Kinanah! Masukkanlah anak panahmu. Kami akan berbicara denganmu". Ia pun lalu memasukkan anak panahnya ke sarungnya.
Abu Sufyan lalu menasehatinya: "Kamu tidak tepat membawa keluar wanita itu di siang hari, padahal kamu tahu benar apa yang telah dilakukan Muhammad terhadap tokoh kita di Badar baru-baru ini. Dengan mengeluarkan putrinya di siang hari dari tengah-tengah kita, akan menimbulkan anggapan pada masyarakat bahwa kita melakukannya dalam keadaan hina dan lemah. Kami tidak berkepentingan untuk memisahkannya dari ayahnya, namun kami ingin wanita itu dibawa dahulu ke Mekkah, sampai suara-suara yang membicarakan kekalahan perang di Badar itu usai, barulah kamu membawanya keluar secara diam-diam.
Kinanah membawa Zainab kembali lagi ke Mekkah. Sesudah beberapa malam, ketika pembicaraan Quraisy tentang kekalahannya sudah mulai mereda, barulah ia membawa keluar dengan diam-diam dan menyerahkannya kepada Zaid bin Haritsah dan rekannya itu.
Dalam keadaan seperti itu, Abu Sufyan telah bertindak bijaksana sekali hingga dapat mengekang amarah kaum Quraisy yang sedang berkobar-kobar dan sekaligus berhasil juga memenuhi keinginan Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam untuk mengirimkan putrinya ke Madinah.
Belum setahun dari kekalahanya di Badar, kaum Qurasiy telah berhasil mengarahkan kabilah-kabilah yang ada di sekitar Mekkah untuk emerangi Muhammad. Abrang dagangan dari kafilah yang berhasil diselamatkan dari akum muslimin dahulu itu diapakai sebagfai modal utama untuk membiayai peperangan yang akan mereka lancarkan. Pasukan dipimpin oleh Abu Sufyan sendiri. Ia Keluar dengan isterinya, Hindun binti Utbah.
Ternyata, dalam peperangan itu, kaum Quraisy meraih kemenangan karena pasukan panah kaum muslimin melanggar perintah Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam untuk tidak meninggalkan kedudukannya di atas Bukit Uhud. Allah Ta'ala ingin memelihara kaum muslimin yang akan mengemban tugas menyebarkan agama-Nya ke seluruh penjuru dunia, agar mereka senantiasa bersatu padu, tidak bercerai berai, dan selalu kompak dan patuh pada perintah pimpinannya.
Sesudah peperangan usai, Abu Sufyan naik ke atas puncak Gunung Uhud seraya berteriak dengan suara keras, "Peperangan berakhir dengan seri, Perang Badar dengan perang Uhud. Pujalah Dewa Hubal, agamamu telah menang!"
Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam bersabda, "Wahai Umar, jawablah mereka dan katakanlah, 'Allah Maha Agung. Mayat orang-orang kami di surga dan mayat orang-orang kalian di api neraka".
Sesudah Umar menjawab pertanyaannya, Abu Sufyan berkata kepadanya, "Wahai Umar, mari Anda ke sini!"
Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam memerintahkan kepada Umar, "Hampirilah, Umar! Apa maunya?"
Umar pergi menghampirinya, lalu Abu Sufyan bertanya, "Saya mohon kepadamu, wahai Umar apakah pasukan kami telah membunuh Muhammad ?"
Umar menjawab, "Demi Allah, tidak. Dia mendengar bicaramu itu hingga kini".
Ia lalu berkata dengan tegas: "Saya lebih percaya kepadamu daripada Ibnu Qamiah, yang mengatakan ia telah berhasil membunuh Muhammad!"
Sewaktu ia akan kembali pulang, Abu Sufyan mengatakan lagi, "Kita akan bertemu lagi di tahun yang akan datang di Badar".
Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam memerintahkan salah seorang sahabat untuk menjawab tantangan Abu Sufyan itu, "Katakanlah kepadanya, kami akan sambut tantanganmu".
Abu Sufyan kembali dengan pasukannya. Di tengah jalan, ada seorang yang berkata kepada mereka, "Kita memang telah membunuh banyak pimpinan tertinggi kaum muslimin. Akan tetapi, mengapa kita tidak menumpas sisa-sisanya agar tidak memberikan kesempatan hidup lagi kepada mereka?"
Abu Sufyan termakan oleh pendapat itu. Akan tetapi, belum sempat ia memutar kepala kudanya, ia melihat Ma'bad bin Ma'bad al-Khuza'i datang dari arah uhud. Abu Sufyan lalu bertanya kepadanya, "Ada kabar apa, wahai Ma'bad?"
Ia menjawab, "Muhammad dan kawan-kawanya sedang mengejar-ngejar kalian dengan pasukan yang tiada taranya. Orang-orang yang tidak ikut berperang bersamanya, kini sedang berkumpul dan menyesali diri. Mereka dengan perasaan marah akan mengejar kalian dan membalas dendam atas kekejaman yang derita kawan-kawannya".
Abu Sufyan mengigil ketakutan. Ia bertanya, "Celaka, Apa katamu?"
Ma'bad berkata lagi, menegaskan: "Menurut pendapat saya, sebaiknya kalian cepat-cepat pulang kembali!"
Abu Sufyan berkata kepadanya: "Sesungguhnya kami berniat akan kembali dan menumpas sisa tokoh mereka yang masih hidup".
Ma'bad menasehati mereka, "Saya menasehatimu, janganlah Anda melakukannya!"
Setelah mendengar nasihat Ma'bad, mereka cepat-cepat kembali pulang ke Mekkah.
Abu Sufyan telah mengerahkan pasukannya dan mendatangkannya untuk menyerang kaum muslimin di Uhud. Dia juga telah bertindak sebagai panglima tertinggi dalam peperangan ini sehingga banyak sahabat pilihan Nabi Shallallahu 'alaihi wasallam yang tewas karenanya, bahkan ia telah berjanji akan melancarkan serangan lagi tahun depan.
Lalu, apa yang mungkin dilakukan sedangkan kekayaan, perlengkapan, dan pasukan mereka tidak terbilang banyaknya?
Memang Abu Jahal, Umayyah bin Khalaf, dan Abu Lahab sudah tewas. Kalau Abu Sufyan termasuk orang yang tewas juga tentu keadaan akan berubah jauh, tentu banyak orang yang menganut Islam dengan terang-terangan.
Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam bermusyawarah dengan para sahabatnya tentang Abu Sufyan; ternyata banyak diantara mereka yang memberikan saran supaya dibunuh saja. Ia bertanggung jawab atas tewasanya para sahabat pilihan di medan Uhud. Jadi, kalau ia dibunuh, ini hanya merupakan qishas semata-mata, bukan suatu tindakan kejahatan. Rasululklah Shallallahu 'alaihi wasallam puas atas hasil musyawarah itu.
Akhirnya, Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam memutuskan untuk mengirimkan Amru bin Umayyah ad-Dhamri dan seorang dari golongan Anshar pergi ke Mekkah untuk membunuh Abu Sufyan.
Kedua orang itu pergi memenuhi perintah Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam.
Amru menceritakan misinya, "Saya keluar bersama rekan saya yang kurang sehat. Saya membawanya diatas untaku hingga mencapai Lembah Ya'jaj, tidak jauh dari Mekkah.
Aku berkata kepada rekanku: "Kita tinggalkan unta kita disini dan kita pergi mencari Abu Sufyan dan membunuhnya. Kalau kamu melihat sesuatu yang mengkhawatirkan, cepat-cepat pergi ke tempat unta itu dan kembali menemui Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam dan ceritakan apa-apa yang telah terjadi kepadanya, tidak usah memikirkan aku'.
Kami memasuki kota Mekkah. Aku menyandang sebilah Khanjar (belati). Aku sengaja persiapkan kepada siapa-sapa saja yang menghalang-halangiku. Rekanku berkata kepadanya, 'Apakah tidak sebaiknya kita Thawaf dahulu dan Shalat dua raka'at?'
Saya menjawabnya, 'Biasanya penduduk kota Mekkah duduk-duduk di halaman rumah mereka dan saya mengenali mereka'.
Kami memasuki Baitullah, lalu kami thawaf dan shalat dua raka'at disana, kemudian kami keluar dan melewati tempat mereka duduk-duduk. Ternyata, sebagian dari mereka mengenaliku, lalu berteriak sekeras-kerasnya, 'Itu Amru bin Umayyah'.
Penduduk kota Mekkah keluar mengejar kami dan berkata:' dia tidak datang melainkan utnuk melakukan suatu kejahatan'.
Aku berkata kepada rekanku, 'Selamatkan dirimu!'
Kami melarikan diri keatas gunung, lalu memasuki sebuah gua. Kami bermalam dua hari dua malam disana, menunggu keadaan tenang. Tiba-tiba Utsman bin Malik dengan menunggang kuda ada di pintu goa. Saya keluar dan menikamnya dengan khanjarku. Dia berteriak dengan sekeras-kerasnya sehingga penduduk Mekkah datang menghampirinya, sedangkan saya kembali bersembunyi. Mereka menemukannya sudah dalam keadaan sekarat. Mereka bertanya kepadanya, 'Siapa yang menikammu?'
Dia menjawab, 'Amru bin Umayyah,' lalu ia menghembuskan napas terakhirnya dan tak sempat memberitahukan kepadanya tempat persembunyianku. Kini mereka disibukan mengurusi mayatnya sehingga tidak sempat mencari tempat persembunyianku. Aku tinggal di gua itu dua hari lagi sampai keadaan menjadi benar-benar tenang.
Setelah itu, kami keluar menuju Tan'im, suatu tempat yang tidak jauh dari Mekkah. Disana, saya menemukam mayat Khubaib tergantung diatas sebuah kayu; disekitarnya terdapat beberapa orang pengawal. Saya menurunkan mayatnya, lalu memanggulnya. Belum sampai empat puluh langkah dari tempatnya, mereka sadar dan mengejar saya. Saya meletakkan mayat Khubaib dan melarikan diri, sampai mereka tidak mengejarku lagi. Adapun rekanku telah kembali dengan mengendarai untanya dan menceritakan apa-apa yang dilihatnya kepada Nabi Shallallahu 'alaihi wasallam mengenai mayat Khubaib, sejak saat itu tidak terlihat lagi, seolah-olah telah di telan bumi".
Dikisahkan bahwa Abu Sufyan berkata kepada Khubaib ketika hendak dibinihnya, "Ya Khubaib, maukah kau kalau menggantikan tempatmu sekarang, akan kami penggal batang lehernya sedangkan aku duduk dengan keluargaku."
Abu Sufyan terheran-heran, "Belum pernah aku melihat ada seseorang yang mencintai seseorang lebih dari sahabat Muhammad mencintai Muhammad." Dia pun lalu dibunuhnya.
Sudah menjadi takdir Allah Ta'ala bahwa Abu Sufyan tidak mati terbunuh. Misi 'Amru bin Umayyah gagal untuk membunuhnya. Abu Sufyan hidup dan berkesempatan untuk mengerahkan para kabilah Arab untuk memerangi Muhammad Shallallahu 'alaihi wasallam. Kali ini, ia bertujuan untuk menyerang kota Madinah. Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam mencium rencana jahat mereka, lalu baginda memerintahkan kaum muslimin untuk menggali parit sesuai dengan saran Salman al-Farisi radhiallâhu 'anhu. Begitu parit itu selesai digali, pasukan Quraisy dibawah pimpinan Abu Sufyan tiba, tetapi mereka tidak berhasil menerobos kota Madinah. Mereka mendirikan perkemahannya di luar parit itu. Pada saat itu, kaum muslimin menghadapi musuh baru dari Madinah yaitu kaum Yahudi. Pada waktu itu Huyai bin Ahthab datang menemui Ka'ab bin Asad, pimpinan baru Quraizhah. Dia sudah mengadakan perjanjian dengan Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam atas nama kaumnya. Ia lalu menutup pintu bentengnnya dan tidak memberi izin kepada Huyai untuk memasukinya, seraya berkata, 'Kau seorang yang sial. Saya sudah mengadakan perjanjian dengan Muhammad dan ternyata dia tetap setia dengan perjanjiannya itu".
Huyai menjawab, "wahai Ka'ab, saya datang membawa berita gembira dan kemuliaan abadi. Saya datang kepadamu dengan membawa pimpinan Quraisy dan Ghathafan. Mereka sudah berjanji kepadaku untuk tidak akan meninggalkan negeri ini sebelum menumpas Muhammad dan para sahabatnya".
Ka'ab menjawab: "Kalau begitu, kau telah mengundang kehinaan abadi!" Celaka kau, wahai Huyai, biarkanlah aku bersama dengan Muhammad!"
Akan tetapi, Huyai tidak membiarkan Ka'ab melepaskan diri dari cengkramanannya, sampai ia mau melanggar perjanjian yang telah dibuat dengan Muhammad Shallallahu 'alaihi wasallam . Dia mengadakan perjanjian dengan Huyai, "Kalau sampai Quraisy dan Ghathafan kembali dan tidak berhasil menumpas Muhammad, saya akan berjanji memasuki bentengmu dan hidup senasib dengan kau!"
Pada saat itu, kaum muslimin menderita ketakutan yang luar biasa karena harus menghadapi dua front: Quraisy dan Ghathafan dari luar serta Yahudi Bani Quraizhah dari dalam, seperti yang dilukiskan dalam Al-Qur'an:
"(Yaitu) ketika mereka datang kepadamu dari atas dan dari bawahmu, dan ketika tidak tetap lagi penglihatan (mu) dan hatimu naik menyesak sampai ketenggorokan dan kamu menyangka terhadap Allah dengan bermacam-macam purbasangka. Di situlah diuji orang-orang mukmin dan digoncangkan (hatinya) dengan goncangan yang sangat." (QS. Al-Ahzab: 10-11)
Malapetaka ini terjadi karena lebih dari dua puluh malam, kedua pasukan yang sudah berhadapan itu tidak dapat berbuat selain menggunakan panahnya masing-masing. Tiba-tiba Nu'aim bin Mas'ud al-Asyja'i datang menemui Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam dan berkata, "Wahai Rasulullah, aku ini sudah masuk Islam, tetapi kaumku belum ada yang tahu. Perintahlah aku sesuka hatimu".
Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam menjawab, "Kamu hanya sendirian. Lakukanlah apa yang mungkin kamu lakukan untuk menyelamatkan kami karena peperangan itu tipu daya".
Nu'aim lalu pergi menemui tokoh-tokoh bani Quraizhah. Kebetulan di zaman jahiliyyah, mereka bersahabat . Nu'aim berkata kepada mereka: "kalian sudah mengetahui hubungan baik antara aku dan kalian".
Mereka menjawab: "Memang, kami tidak mempunyai kecurigaan sedikitpun terhadapmu".
Lalu, sambungnya lagi, "Kalian telah membela Quraisy dan Ghathafan melawan Muhammad padahal mereka tidak senasib dengan kalian. Negeri ini adalah tanah airmu; disana terdapat kekayaan, anak-anak, dan isteri-isterimu, dan kalian tidak mungkin bisa meninggalkan semua itu, sedangkan Quraisy dan Ghathafan, kalau mereka melihat kemenangan, mereka akan ribut, kalau mereka melihat lain dari itu, mereka akan melarikan diri ke negeri mereka dan meninggalkan kalian menjadi makanan empuk Muhammad dan kalian pasti tidak akan sanggup melawannya. Janganlah kalian memeranginya sebelum kalian mendapat jaminan dari tokoh-tokoh mereka agar kalian yakin bahwa mereka tidak akan meninggalkan kalian sebelum mereka berhasil menumpas Muhammad".
Mereka menjawab, "Sungguh, nasihatmu itu tepat sekali!"
Kemudian Nu'aim pergi menemui Abu Sufyan dan tokoh Quraisy lainya, seraya berkata, "Kalian sudan mengetahui hubungan baikku dengan kalian dan kerengganganku dengan Muhammad. Saya mendengar bahwa Bani Quraizhah menyesali tindakannya dan mereka telah mengirim delegasi kepada Muhammad dan menanyakan, 'Apakah Anda mau menerima kalau kami meminta jaminan tokoh-tokoh Quraisy dan Ghathafan, kemudian kami serahkan kepada Anda untuk dipenggal batang leher mereka, kemudian kami dan anda memperkuat persahabatan yang telah ada?"
Tampaknya, tawaran mereka itu diterima baik. Jadi, kalau mereka meminta jaminan tokoh-tokoh kalian, janganlah kalian memenuhinyya meskipun hanya seorang saja".
Nu'aim lalu pergi menemui pimpinan Ghathafan dan berkata, "Kalian terbilang keluarga dan familiku sendiri". Ia lalu memperingatkan mereka seperti yang disampaikan kepada pimpinan Quraisy.
Begiru Nu'aim pergi, Abu Sufyan mengirimkan delegasinya dibawah pimpinan Ikrimah bin Abu Jahal untuk menemui pimpinan Bani Quraizhah, seraya berkata kepada mereka, "Kami tidak bisa berlama-lama di sini. Kita harus segera melancarkan peperangan untuk menumpas Muhammad".
Ternyata jawaban mereka persis seperti yang dikatakan Nu'aim, "Kami tidak bersedia berperang bersama dengan kalian kecuali kalau kalian mau memberi jaminan yang meyakinkan kepada kami. Kami khawatir, kalian akan segera kembali ke negeri kalian dan membairkan kami menjadi umpan Muhammad sedang kami berada di negerinya".
Delegasi Ikrimah kembali dari perkampungan Bani Quraizhah dengan tangan hampa. Ia menyampaikan kepada Abu Sufyan semua yang didengarnya. Lalu, sambut Abu Sufyan, "Demi Allah benar sekali apa yang dikatakan Nu'aim bin Mas'ud!"
Abu Sufyan lalu mengirimkan jawaban tegas kepada Bani Quraiszah, Demi Allah kami tidak akan menyerahkan tokoh-tokoh kami seorangpun juga!"
Berkata tokoh Bani Quraizah yang menerimannya, "Sungguh tepat apa yang dikatakan Nu'aim bun Mas'ud kepada kami".
Allah Ta'ala mengacau-balaukan rencana jahat mereka, sementara itu, ke perkemahan Quraisy dan Ghathafan dikirimkan angin kencang yang memporak-porandakan kemah dan perlengkapannya, seperti yang dilukiskan Al-Qur'anul Karim:
"Wahai orang-orang yang beriman, ingatlah akan nikmat Allah (yang telah dikurniakan) kepadamu ketika datang kepadamu tentara-tentara, lalu Kami kirimkan kepada mereka angin topan dan tentara yang tidak dapat kamu melihatnya.Dan adalah Allah Maha Melihat akan apa yang kamu kerjakan." (QS. Al-Ahzab: 9)
Abu Sufyan kabur kembali dengan pasukannya ke Mekkah. Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam pada saat itu bersabda, "Kini kami yang akan menyerang mereka dan mereka tidak akan menyerang kami lagi".
Ternyata sabda Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam itu tepat sekali, perjanjian damai antara Quraisy dan Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam berhasil ditandatangani.
Dalam kesempatan baik ini, Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam mengirimkan surat dan delegasinya ke seluruh penjuru bumi, mengundang raja-raja dan kepala negaranya untuk masuk agama Islam. Diantara surat-suratnya itu ada yang dikirimkan kepada Heraclius, Kaisar Bizantium, yang dibawa oleh Dahyah al-Kullabi.
Konon, Kaisar bersedia menerima tawaran Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam itu, namun baginda khawatir terhadap reaksi rakyatnya.
Ketika Heraclius ada di negeri Syam kebetulan banyak pedagang dari Mekkah sedang berdagang di sana. Mereka telah dihadapkan kepada baginda beberapa orang, antara lain Abu Sufyan. Heraclius mengajukan pertanyaan-pertanyaan kepadanya seraya berkata: "Saya akan bertanya kepadamu. Kalau ia berbohong, sangkallah!"
Abu Sufyan berkata mengenang peristiwa itu: "Kalau saya tidak khawatir dicap pembohong, tentu saya akan berbohong kepadanya. Saya ditanyai tentang Nabi, saya berusaha memperkecil perannya, namun baginda tidak menghiraukan keterangan saya itu, lalu tanyanya tiba-tiba:
"Bagaimana kedudukan keluarganya di antara kalian?"
"Keluarganya terbilang keluarga bangsawan".
"Apakah ada diantara keluarganya yang mengaku Nabi?"
"Tidak!".
'Apakah ada hak-haknya yang pernah kalian rampas?"
"Tidak".
"Siapa para pengikutnya?"
'Mereka terdiri atas para orang lemah, miskin, dan anak muda'.
'Apakah para pengikutnya mencintai dan mematuhinya, atau meninggalkannya?"
"Tidak ada yang mengikutinya lalu meninggalkannya".
"Bagaimana peperangan yang terjadi antara dia dan kamu?"
"Sekali kami menang dan sekali lagi dia yang menang".
"Apakah dia pernah berbuat curang?"
"Saya tidak pernah mencurigainya. Kini, kami sedang berdamai dengan dia, namun kami tidak saling curiga".
Heraclius berkata lagi: "Saya bertanya kepadamu tentang nasabnya, Anda mengatakan bahwa dia terbilang keluarga bangsawan dan begitulah para nabi umumnya".
Saya bertanya kepadamu, apakah ada diantara keluarganya yang mengaku nabi, Anda mengatakan tidak.
Saya bertanya kepadamu, apakah ada hak-haknya yang kalian rampas, lalu dia bangkit untuk menuntutnya, anda mengatakan tidak.
Saya bertanya kepadamu tentang para pengikutnya, anda mengatakan mereka terdiri atas para mustadh'afiin dan fakir miskin, dan memang begitulah pengikut para rasul.
Saya bertanya kepadamu tentang para pengikutnya, apakah mereka mencintainya atau meninggalkannya, anda mengatakan bahwa para pengikutnya mencintainya dan tidak ada yang meninggalkannya. Begitulah lezatnya keimanan apabila sudah memasuki kalbu seseorang, tidak akan sudi keluar lagi.
Saya bertanya kepadamu, apakah ia pernah melakukan kecurangan, anda menjawab tidak. Kalau Anda mau percaya, dia pasti akan menaklukkan bumi yang ada dibawah telapak kakiku ini. Rasanya aku ingin sekali mencuci kedua kakinya. Nah, kini, silahkan anda melakukan tugas-tugas Anda!'
Selanjutnya, Abu Sufyan berkata: 'Aku keluar dari hadapan Kaisar Heraclius dengan rasa takjub, lalu berkata: 'Sungguh menakjubkan keadaan Ibnu Abi Kabsyah ini (yakni Muhammad). Kaisar Romawi merasa takut kekuasaannya akan terancam".
Akan tetapi, mengapa Abu Sufyan tidak cepat masuk Islam? Apakah ia ragu-ragu akan kejujuran Muhammad?
Raja Romawi tidak mengingkari kenabian Muhammad. Malah, kalau ia ada dihadapannya, tentu ia akan mencuci kedua kakinya.
Sesungguhnya, rintangan utama yang menghalang-halangi Abu Sufyan masuk Islam tidak lain hanyalah soal kekuasaan dan kewibawaan, yaitu kepemimpinan Quraisy. Dia Khawatir semuanya itu akan jatuh ke tangan Muhammad, sampai ada diantara mereka yang nekat berkata: "Ya Allah, jika betul (Al Qur'an) ini, dialah yang benar di sisi-Mu, maka hujanilah kami dengan batu dari langit atau datangkanlah kepada kami azab pedih". (QS.al-Anfaal: 32)
Ternyata Allahlah yang menentukan segalanya itu. Abu Sufyan tidak lama memegang tampuk kepemimpinan atau tongkat komando. Sungguh benar apa yang dikatakan Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam bahwa Quraisy sesudah perang Khandaq tidak akan mampu menyerang kaum muslimin lagi, tetapi giliran kaum musliminlah yang akan menyerang mereka untuk menaklukkan kota Mekkah.
Memang benteng kaum kafir dan musyrik itu harus dikikis habis dari muka bumi.
Abu Sufyan mengetahui benar apa tujuan Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam menaklukkan kota Mekkah. Kali ini, ia pergi seorang diri tanpa pasukan menuju ke Medinah, tidak membawa senjata dan perlengkapan apa pun.
Ia pergi ke Medinah dengan penuh rasa gelisah dan ketakutan. Setiba disana, ia langsung menemui putrinya, Ummu Habibah, isteri Nabi Shallallahu 'alaihi wasallam ketika ia hendak duduk diatas permadani yang biasa di duduki oleh Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam, putrinya cepat-cepat menariknya dan menggulungnya.
Abu Sufyan marah sekali atas perlakuan putrinya itu dan berkata, "Apakah kau lebih menghargai permadani itu daripadaku?". Dia berkata lagi," Putriku, sungguh kamu sudah kerasukan setan!" Dia lalu keluar pergi menemui Nabi Shallallahu 'alaihi wasallam namun beliau tidak mau menjawabnya sepatah katapun.
Dia lalu keluar dan pergi menemui Abu Bakar, meminta agar ia mau membantunya memperlunak sikap Nabi Shallallahu 'alaihi wasallam tetapi Abu Bakar radhiallâhu 'anhu menjawabnya dengan tegas, "Saya tidak dapat melakukannya!"
Dia lalu pergi menemui Umar ibnul Khaththab radhiallâhu 'anhu melihat Abu Sufyan, ia cepat-cepat memasuki kemah Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam. Dan memberitahukan hal itu seraya meminta, "Ya Rasulullah, berikanlah izin kepadaku untuk memenggal batang lehernya!"
Abbas radhiallâhu 'anhu mendahuluinya dan berkata, "Ya Rasulullah, saya sudah melindungi dan menjaminya!"
Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam lalu memerintahkan, "Bawa pergilah dia dan bawa kembalilah nanti siang. Kami sudah memberinya perlindungan".
Siang harinya, Abbas membawa Abu Sufyan menghadap Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam lagi, Rasulullah menegurnya, "Celaka kau, Wahai Abu Sufyan! Apakah kau belum juga mau sadar bahwa tiada tuhan selain Allah?".
Abu Sufyan menjawab: "Tentu, hal itu tidak dapat saya menyangkalnya sedikit pun".
Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam menegurnya lagi, "Celaka kau Abu Sufyan, apakah kau belum juga sadar bahwa saya Rasul Allah?"
Abu Sufyan menjawab, "Kalau soal ini, rasanya dalam jiwaku masih terdapat keberatan sedikit".
Abbas lalu membentaknya, "Celaka kau! Ucapkanlah syahadat dengan sebenarnya sebelum kepalamu berpisah dari tubuhmu" .
Dia lalu mengucapkan syahadatain bersama dengannya; telah menyatakan islamnya juga: Hakim bin Hizam dan Budail bin Warqa'.
Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam lalu menyuruh Abbas supaya menahan Abu Sufyan hingga usai parade militer, 'Tahan dia sampai melihat pawai tentara Allah!"
Abbas berkata kepada Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam : "Ya Rasulullah, sesungguhnya Abu Sufyan senang juga pada pujian. Berikanlah sesuatu yang ia bisa banggakan kepada kaumnya!"
Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam menjawab, "Siapa yang memasuki rumah Abu Sufyan, aman; siapa yang memasuki rumah Hakim bin Hizam, aman; siapa yagn memasuki Masjidil Haram, aman; dan siapa yang menutup pintu rumahnya, dia juga aman!"
Selanjutnya, Abbas bin Abdul Muththalib berkata, "Saya mengajak Abu Sufyan duduk diatas sebuah puncak gunung, lalu pawai tentara Allah itu mulai bergerak di hadapan kami, rombongan demi rombongan: Kabilah Aslam, Juhainah, barisan Muhajirin dan Anshar, dan seterusnya. Setelah Abu Sufyan melihat pameran kekuatan itu, ia berkata, 'Sungguh besar kerajaan anak saudaramu itu!"
Saya menjawabnya, 'Celaka kau. Ia bukan kerajaan, tetapi kenabian!'
Abu Sufyan berkata, 'Benar juga!'
Abbas lalu memerintahkan kepada Abu Sufyan supaya segera kembali ke Mekkah dan memperingatkan kaumnya jangan sampai mereka melanggar perintah Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam.
Abu Sufyan dan Hakim bin Hizam segera pulang kembali ke kota Mekkah. Setiba di Masjidil Haram, keduanya berteriak-teriak memanggil kaumnya, Wahai kaum Quraisy, pasukan Muhammad telah datang dengan kekuatan yang tidak terbilang besarnya".
Keduanya berkata lagi, "Siapa yang memasuki rumahku, dia akan aman; siapa yang memasuki Masjidil Haram, dia akan aman; siapa yang menutup pintunya, dia akan aman. Wahai kaum Quraisy, masuklah Islam, kalian akan selamat!"
Allah Ta'ala menakdirkan Abu Sufyan masuk Islam dan menjadi penyeru Islam. Orang yang selama bertahun-tahun menjadi panglima kaum musyrikin, kini sudah menjadi seorang tentara Allah. Ayah Mu'awiyah radhiallâhu 'anhu, penulis wahyu Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam kini sudah masuk Islam. Kini, ia ikut serta menyebarkan agama Islam ke seluruh penjuru bumi yang jauh.
Ayah Ummu Habibah, isteri Nabi Shallallahu 'alaihi wasallam sudah masuk Islam. Ayah Yazid bin Abi Sufyan, kini sudah masuk Islam. Isterinya pun, yang dinyatakan sebagai salah seorang penjahat perang, telah masuk Islam juga, malah ia telah menghancur luluhkan berhala yang ada dirumahnya, seraya berkata, "Selama ini, kami tertipu oleh kamu!"
Kehidupan Abu Sufyan berjalan mulus dalam pengkuan Islam. Sejarah tidak mencatat sesuatu yang berarti kecuali sesudah wafatnya Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam ketika kaum Muhajirin dan Anshar mengadakan rapat di Saqifah Bani Saa'idah untuk memilih Khalifah kaum muslimin. Ali bin Abu Thalib radhiallâhu 'anhu tidak menghadiri bai'at itu karena sedang sibuk mengurus jenazah Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam . Ternyata kaum muslimin telah memilih Abu Bakar sebagai Khalifah Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam .
Abu Bakar adalah laki-laki pertama yang menyatakan beriman kepada dakwah Rasulullah, orang pertama yang mempercayainya ketika kembali dari Isra' dan Mi'raj. Ia berkata kepada orang membawa berita itu kepadanya, "Kalau dia (Muhammad) sudah mengatakan demikian, tentu beritanya itu benar!"
Dia adalah kawan senasib dan sependeritaan dengan Nabi Shallallahu 'alaihi wasallam ketika berada dalam gua, ketika keduanya hendak berhijrah ke Madinah.
Pada saat-saat kritis seperti itu, Abu Sufyan tampil kepermukaan seraya berkata, "Tampaknya, melihat pencemaran yang sulit dihapus kecuali dengan darah, Wahai keturunan Abdi Manaf. Apa hak Abu Bakar menangani urusanmu?"
Ia lalu datang kepada 'Ali bin Abi Thalib seraya mengulurkan tangannya dan berkata, "Ulurkan tanganmu, saya akan membai'atmu!".
'Ali bin Abi Thalib membentaknya seraya berkata kepadanya, "Kamu tidak menghendaki dari perbuatan itu selain untuk membangkitkan fitnah. Saya tidak butuh nasihatmu!"
Dalam perang Yarmuk, ia ingin menebus semua dosanya terhadap Islam dan kaum muslimin. Ia berperang mati-matian sampai salah satu matanya tercongkel.
Ia meninggal dunia pada tahun 33 Hijrah di usia 88 tahun pada zaman Khalifah Utsman bin Affan radhiallâhu 'anhu. Jenazahnya dishalati oleh putranya, Mu'awiyah, dan dikuburkan di Baqi'.
Sebab turunya ayat
Menurut Muhammad bin Ishaq dan murid-muridnya, ketika Abu Sufyan berhasil menyelamatkan kafilah Quraisy dari Muhammad Shallallahu 'alaihi wasallam dan para sahabatnya, sementara tokoh-tokoh Quraisy yang ingin melindungi kafilah itu berhasil diterwaskan dalam perang Badar, maka timbullah inisiatif Abu Sufyan untuk mengobarkan peperangan yang lebih dahsyat terhadap kaum muslimin dengan mengerahkan pasukan yang lebih besar dan terlatih, dan menghimpun dana yang lebih banyak, termasuk hasil penjualan barang dagangan dari kafilah yang berhasil diselamatkannya itu. Ia berkata kepada kaumnya: "Wahai kaum Quraisy, sesungguhnya Muhammad telah membunuh tokoh-tokoh kalian maka dukunglah kami untuk menuntut balas dengan harta yang dapat kami selamatkan ini".
"Sesungguhnya orang-orang yang kafir itu, menafkahkan harta mereka untuk menghalangi (orang) dari jalan Allah. Mereka akan menafkahkan harta itu, kemudian menjadi sesalan bagi mereka dan mereka akan dikalahkan. Dan ke dalam neraka Jahanamlah orang-orang yang kafir itu dikumpulkan. Supaya Allah memisahkan (golongan) buruk dari yang baik dan menjadikan (golongan) yang buruk itu sebagiannya diatas sebagian yang lain, lalu kesemuanya ditumpukkan-Nya dan dimasukkan-Nya ke dalam neraka Jahanam. Mereka itulah orang-orang yang merugi". (QS. Al-Anfaal: 36-37)
Renungan
Dirirwayatkan oleh 'Urwah bin az–Zubair bahwa Aisyah pernah bertanya kepada Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam :"Ya Rasulullah, apakah engkau pernah merasa menghadapi kesulitan lebih dahsyat dari pada Perang Uhud?"
Beliau menajwab, "Aku telah menghadapi berbagai kesulitan yang lebih dahsyat dari kaummu, terutama ketika aku menawarkan Islam pada hari Aqibah kepada Ibnu Abdi Yalil bin Abdi Kulal, namun dia tidak menjawab sepatah katapun. Kemudian, aku pergi dengan perasan pedih dan sedih. Aku tidak sadar, tiba-tiba aku tiba di Qarnits Tsa'alib. Ketika aku mengangkat kepalaku, tiba-tiba aku melihat awan sedang memayungiku dan mendengar Jibril memanggilku, 'Sesungguhnya Allah Azza wa Jalla telah mendengar omongan kaummu dan reaksi mereka terhadap tawaran-tawaranmu, dan Dia telah mengirimkan Raja Pegunungan kepadamu agar kamu memerintahkan kepadanya apa yang kamu inginkan terhadap kaummu itu!"
Ujar Nabi Shallallahu 'alaihi wasallam selanjutnya: "Lalu, Raja Pegunungan itu mengucapkan salam kepadaku dan berkata, 'Ya Muhammad, Allah Ta'ala telah mendengar omongan-omongan kaummu terhadapmu. Aku Raja Pegunungan, Rabbmu telah mengutusku kepadamu untuk diperintahkan sesuai dengan yang kamu inginkan. Kalau kamu mau, aku akan menimpakan pegunungan ini di atas mereka!'
Aku menjawab, 'Tidak, malah aku berharap Allah Ta'ala akan melahirkan dari mereka itu orang-orang yang akan menyembah Allah dan tidak musyrik sedikitpun kepada-Nya".
Siapa gerangan mereka selalu menghalang-halangi penyebaran dakwah dan menyakiti hati Nabi Shallallahu 'alaihi wasallam itu? Siapa gerangan orang yang senantiasa menyiksa kaum mustadh'afin di Mekkah dan lain-lain, setelah mereka memaklumatkan Islamnya? Siapa gerangan mereka yang telah mengusir Nabi Shallallahu 'alaihi wasallam keluar dari kampung halamannya dan menghalang-halangi penyebaran dakwahnya?
Sejarah mencatat nama-nama mereka dan tidak akan melupakannya. Mereka telah mendongakkan kepalanya, menutup rapat pintu hatinya, memejamkan matanya sehingga tidak melihat cahaya kebenaran memancar di hadapannya, dan memalingkan perhatian dari tanda-tanda hidayah dan keimanan.
Adapun tokoh-tokoh sesat yang paling terkenal di antara mereka ialah: Abu Jahal (al-Hakam bin Hisyam), Utbah bin Ra'biah, Syaibah bin Ra'biah, al-Walid bin Uqbah, Umayyah bin Khalaf, Uqbah bin Mu'ith dan Abu Sufyan bin Harb.
Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam tidak mau mengutuk dan mendoakan kaumnya agar mendapat siksa seperti halnya umat para nabi yang terdahulu, setelah mereka tetap membangkang tidak mau menyambut dakwah para nabi mereka.
Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam bisa saja meneladani para nabi yang sebelumnya, memohon kepada Rabbnya untuk menghukum kaumnya yang jahat dan angkara murka itu, namun baginda sebagai Nabiyur-rahmah hanya bisa mengucapkan: " semoga Allah akan melahirkan dari mereka keturunan yang mengabdikan diri kepada Allah!"
Sejarah telah mencatat juga kepada kita, berapa banyak dari keturunan mereka orang yang paling gigih memerangi Nabi Shallallahu 'alaihi wasallam dan agamanya. Begitu juga dengan orang yang telah ikut serta menyebarkan agama ini ke seluruh penjuru bumi. Mereka sebagai kaum muslimin, baik sebagai prajurit, panglima, maupun sebagai dai, telah berhasil menyampaikan agama tauhid ini kepada kita.
Ikrimah bin Abu Jahal radhiallâhu 'anhu sebagai contoh, ketika ia menemui Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam untuk menyatakan Islamnya, ia disambut baginda, "Marhaban, selamat datang kepada sang musafir yang muhajir!"
Dia berkata, "Ya Rasulullah, ajarilah aku sesuatu yang terbaik yang baginda ketahui supaya aku mengucapkannya!"
Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam memerintahkan, "Ucapkanlah syahadatain!".
Ikrimah radhiallâhu 'anhu mengucapkan syahadatain, lalu ia memohon ampun atas dosa-dosanya yang lalu dan Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam pun memberinya ampun. Kemudian, ia menyatakan janji, "Demi Allah, berapa besar dana yang telah aku keluarkan selama ini untuk menghalang-halangi penyebaran agama Allah, kini aku akan menebusnya dengan pengeluaran yang serupa dalam upaya mengembangkan agamaNya; berapa besar kegigihanku untuk memenangkan agama dan penganut agama itu".
Ternyata, kesaksianya itu ia penuhi dengan sebaik-baiknya. Ia berusaha menjadi ahli ibadah dan agama yang takwa, dan sekaligus menjadi pahalwan perang yang patut dibanggakan. Akhirnya, ia syahid dalam perang Yarmuk.
Begitu pula dengan Khalid bin Walid radhiallâhu 'anhu, seperti yang dilukiskan oleh Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam kepada para sahabatnya, ketika Khalid masuk Islam. Rasulullah bersabda, "Kota Mekkah telah melemparkan anak tersayangnya pada kalian!"
Sementara itu, Abu Bakar ash-Shidiq radhiallâhu 'anhu berkata: "Kaum wanita kita belum mampu melahirkan anak seperti Khalid!"
Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam menggelarinya "Saifullah" (Pedang Allah) terhadap kaum kafir dan musyrik. Tidak ada yang berani di hadapannya untuk menghadang dakwah kepada Allah.
Begitu pula dengan Abu Sufyan, yang senantiasa menjadi pimpinan tertinggi Quraisy dalam memerangi Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam dan kaum uslimin, Allah Ta'ala berkenan kepadanya memberikan anak-anak yang besar jasanya dalam mengembangkan agama Allah, antara lain; Yazid bin Abi Sufyan yang digelari "Yazid al-Khair". Ia berperang di pihak Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam di Hunain dan mendapat kemenangan perang di sana sebanyak seratus unta dan empat puluh uqiya (ukuran emas) yang ditimbangkan oleh Bilal. Dalam pemerintahan Khalifah Abu Bakar, ia diangkat menjadi seorang pembantunya, dan ketika hendak pergi ke posnya, Khalifah mengantarnya dengan berjalan kaki.
Diantaranya juga Mu'awiyah bin Abu Sufyan, penulis wahyu Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam.
Sunnguh benar apa yang diramalkan Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam bahwa agama Islam akan dimasuki oleh banyak umat secara beramai-ramai dan berbondong-bondong.
Lalu, mana para tiran yang angkara murka itu? Mana mereka yang dengan gigih hendak menghalang-halangi penyebaran agama Allah itu? Mana para penguasa diktator yang mengangkat dirinya sebagai tuhan dimuka bumi, yang mendekatkan orang yang dicintainya, dan menyiksa serta menganiaya orang yang dibencinya meskipun tanpa salah dan dosa.
Mana mereka itu sekarang? Mereka sudah pergi setelah menderita kekalahan, baik karena tewas, maupun terusir, sementara agama Allah Ta'ala tetap berjaya, panji kebenaran senantiasa berkibar-kibar dengan megah, sesuai dengan janji-Nya untuk dimenangkan di atas agama-agama yang lainnya (at-Taubah: 33)
Allah Ta'ala juga sudah berjanji, "Bahwasanya bumi ini dipusakai hamba-hamba-Ku yang saleh". (al-Anbiyaa': 105)
Apakah ada diantara para tiran abad ke-21, para penguasa angkara murka yang merusak bumi dan merusak semua yang hidup diatasnya, yang mau merenunginya? Apakah mereka belum juga mau sadar bahwa pada akhirnya tentara Allah jugalah yang akan meraih kemenangan akhir? Apakah mereka masih saja belum sadar, sebelum berbagai musibah dan petaka datang bertubi-tubi menimpa mereka?
Sesungguhnya kemenangan Allah sudah dekat sekali. Pada saat itu kaum mukminin akan bersuka cita atas kemenangan Allah itu.
[alsofwah]
 

Amanah Cinta

Teruntuk Saudaraku Akhi, aku ingin mengatakan sesuatu kepadamu Aku ingin bercerita tentang cinta kepadamu Cinta yang dulu pernah kita rangkai dan kita ramu Sepakat dalam kata, cinta adalah anugerah Allah untukku juga untukmu Ada yang bahagia karena cinta Tapi juga banyak yang terluka karena cinta Akhi, Sebagai sahabat aku hanya ingin mengingatkan kita Untukmu, juga untukku sebagai peran utama dalam hal cinta. Maka, tahanlah lisanmu untuk mengatakan cinta Janganlah terlalu mudah mengatakan cinta Memberikan harapan tanpa kepastian semata Apalagi tanpa ikatan kesucian cinta Ketahuilah, Allah menitipkan cinta pada kita Tapi Allah juga menginginkan agar kita menjaganya Kita memiliki Izzah, pantang mengatakan cinta Bila nikah masih tak terlaksana dijalan-Nya Jika cinta maka nikahilah Jika menikahi maka cintailah Dengan setulus hati Sepanjang hidupmu sampai mati ………………………………………………… Teruntuk Saudariku Ukhti yang dirahmati Allah Subhanahu Wata’ala Engkau adalah jendela dunia Tiang agama Bila rapuh, maka, hancurlah generasi peradaban dunia Ukhti, jangan kau mudah menerima cinta Dari seseorang yang hanya mengumbar cinta dusta tanpa kepastian dan tindakan yang nyata Ukhti, banyak di antara kami yang mengatasnamakan cinta Melibatkanmu tapi tanpa sebab dan alasan lalu meninggalkanmu Maka, berhati-hatilah dengan cinta bila engkau tak mau terluka sepanjang hidupmu Akhi Ukhti Janganlah mengatasnamakan ukhuwah Sehingga kita melanggar cinta yang sah Lalu ukhuwah itu terpecah Lantaran cinta yang salah tanpa panduan syariah Akhi Ukhti Bersabarlah dengan cinta, berserah dirilah kepada-Nya Kita akan dibuat bahagia oleh cinta jika kita menjaganya Karena cinta itu indah pada waktunya *Salam Amanah Cinta Ismiy Sutrisno Sumber: http://www.dakwatuna.com/2011/10/15837/amanah-cinta/#ixzz1d05lu8Ss
 

Teruntuk Saudaraku akhi

Teruntuk Saudaraku Akhi, aku ingin mengatakan sesuatu kepadamu Aku ingin bercerita tentang cinta kepadamu Cinta yang dulu pernah kita rangkai dan kita ramu Sepakat dalam kata, cinta adalah anugerah Allah untukku juga untukmu Ada yang bahagia karena cinta Tapi juga banyak yang terluka karena cinta Akhi, Sebagai sahabat aku hanya ingin mengingatkan kita Untukmu, juga untukku sebagai peran utama dalam hal cinta. Maka, tahanlah lisanmu untuk mengatakan cinta Janganlah terlalu mudah mengatakan cinta Memberikan harapan tanpa kepastian semata Apalagi tanpa ikatan kesucian cinta Ketahuilah, Allah menitipkan cinta pada kita Tapi Allah juga menginginkan agar kita menjaganya Kita memiliki Izzah, pantang mengatakan cinta Bila nikah masih tak terlaksana dijalan-Nya Jika cinta maka nikahilah Jika menikahi maka cintailah Dengan setulus hati Sepanjang hidupmu sampai mati ………………………………………………… Teruntuk Saudariku Ukhti yang dirahmati Allah Subhanahu Wata’ala Engkau adalah jendela dunia Tiang agama Bila rapuh, maka, hancurlah generasi peradaban dunia Ukhti, jangan kau mudah menerima cinta Dari seseorang yang hanya mengumbar cinta dusta tanpa kepastian dan tindakan yang nyata Ukhti, banyak di antara kami yang mengatasnamakan cinta Melibatkanmu tapi tanpa sebab dan alasan lalu meninggalkanmu Maka, berhati-hatilah dengan cinta bila engkau tak mau terluka sepanjang hidupmu Akhi Ukhti Janganlah mengatasnamakan ukhuwah Sehingga kita melanggar cinta yang sah Lalu ukhuwah itu terpecah Lantaran cinta yang salah tanpa panduan syariah Akhi Ukhti Bersabarlah dengan cinta, berserah dirilah kepada-Nya Kita akan dibuat bahagia oleh cinta jika kita menjaganya Karena cinta itu indah pada waktunya *Salam Amanah Cinta Ismiy Sutrisno Sumber: http://www.dakwatuna.com
 
 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. Refleksi Syah Dasrun - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger