Mari Membaca Al-Quran

Kitab suci Al-Qur'an adalah petunjuk Allah bagi orang yang bertaqwa. Dengan membacanya dan memahami artinya kita akan mendapat petunjuk. Bagi yang belum memahami bahasa Arab, sebaiknya membaca terjemahannya atau tafsir Al-Qur'an, sehingga tetap dapat memahami fungsi Al-Qur'an sebagai petunjuk Allah.

Pada waktu pertama kali diturunkan, Al-Qur'an disampaikan Allah berupa wahyu kepada Nabi Muhammad SAW. Kemudian oleh Rasulullah Al-Qur'an itu disosialisasikan melaui ucapan atau gelombang suara kepada para Sahabat. Kemudian Al-Qur'an itu 'menjelma' menjadi memori yang bersemayam di dalam sel otak para Sahabat. Selanjutnya para Sahabat itu menuliskan ayat-ayat Al-Qur'an yang ada diingatannya itu ke atas pelepah daun kurma, kulit binatang, dan lain-lain. Belasan tahun kemudian, setelah ditemukan kertas, Al-Qur'an ditulis di atas kertas dengan menggunakan tinta. Perkembangan selanjutnya Al-Qur'an 'ditulis' di atas pita magnetis dan CD ROM.

Jika dahulu sumpah jabatan dengan kitab Al-Qur'an di atas kepala, maka seharusnya sekarang menggunakan CD ROM, sesuai dengan perkembangan zaman. Namun demikian, pelaksanaan sumpah (jabatan dll) yang sebenarnya tidaklah seperti itu, tidak meletakkan Al-Qur'an atau CD ROM di atas kepala.

Sebenarnya yang seharusnya kita hormati dari Al-Qur'an adalah isinya. Kertas dan tinta cuma sarana untuk menuliskan (membukukan) Al-Qur'an. Jadi jika kita ingin menghormati Al-Qur'an, maka bacalah isinya, pahami artinya, dan amalkan. Karena Al-Qur'an itu merupakan petunjuk untuk manusia di dunia ini. Di akherat nanti kita tidak membutuhkan Al-Qur'an.

Banyak anjuran, perintah, dan larangan di dalam Al-Qur'an yang berguna jika diterapkan baik oleh perorangan maupun secara sistem. Kebanyakan ummat Islam membaca/belajar Al-Qur'an di waktu kecil, setelah dewasa jarang membacanya lagi. Padahal akan lebih efektif jika setelah dewasa membaca Al-Qur'an dengan artinya. Kita boleh membaca Al-Qur'an tanpa berwudhu lebih dahulu, dan boleh saja membacanya sambil berdiri, duduk atau tiduran.

Dengan membaca Al-Qur'an kita bisa mengetahui banyak hal, antara lain: bahwa yang imannya tanggung akan diujui setahun sekali atau dua kali; bahwa ada larangan mengikuti kelompok/organisasi yang kita tidak tahu betul visi dan misinya; bahwa pembagian umur cuma ada anak-anak dan dewasa (tidak ada remaja); bahwa kita diharuskan aktif pada kegiatan sosial/politik; bahwa kita diharuskan melakukan penelitian lebih lanjut terhadap hal-hal yang berhubungan dengan tehnologi; dengan membaca Al-Qur'an kita mendapat pengetahuan tentang roh dan alam gaib. Ilmu dan teori yang ada di dalam Al-Qur'an pasti benar, karena Al-Qur'an diturunkan oleh yang Maha Mengetahui, yaitu Allah SWT.

Oleh :
Muhammad Umar Alkatiri & Bambang AS
Share this article :
 

Posting Komentar

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. Refleksi Syah Dasrun - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger