Armada kebebasan

Langkahnya begitu tegap, tidak kaku. Nafas-nafasnya mensyaratkan akan ketenangan. Sapaannya terasa belaian hangat yang menemtramkan. Begitu mempesona, seolah hadirnya selalu dirindukan sinar mentari, diramaikan oleh kicauan burung. Tidak ada perjalanan yang indah kecuali perjalanannya.
Azzamnya begitu kuat untuk segera mundur dalam misi kemanusiaan itu. Kekalutan hatinya serta kesedihan yang menderanya sanggup membulatkan sang nuraninya. Biarpun dengan atau tanpa keimanan yang benar, tapi itu lebih indah daripada mengaku beriman tapi mencerca kegiatan mereka, mencela sikap mereka, dan tidak peduli kegiatan mereka.
Misi mereka adalah tidak lebih dari harapan untuk membantu mereka yang diboikot, membantu mereka yang kelaparan, membantu mereka yang hampir putus asa dalam kehidupannya. Ya…merekapun mengetahui dengan sangat bahwa seolah-olah mereka masuk kedalam mulut singa. Besar kemungkinan mereka membuat marah singa kemudian menerkamnya. Tapi sekali lagi, mereka tidak memperdulikannya. Asa mereka hanya kepada saudara-saudaranya di Gaza,
Tanda-tanda peringatan mulai dilontarkan, peringatan maupun ancaman telah menyambut mereka. Dan ahirnya insiden itupun terjadi……
>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>
>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>
Selamat jalan mujahid, semoga engkau Berbahagia disana.
Share this article :
 

Posting Komentar

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. Refleksi Syah Dasrun - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger