Basic Hati

Saudaraku…
Selalu ada hal-hal baru dalam kehidupan. Selalu ada hal-hal yang mengejutkan dalam setiap laju kehidupan. Dan selalu ada hal-hal yang istimewa yang detik kehidupan itu. Karena sejarah itu pasti berulang dan itu tidak dimungkiri kebenarannya. Sejarah yang membuat kita menaiki tangga dari takdir-takdir-Nya, mencoba dengan keadaan bagaimanapun kita harus menelan ketetapan-Nya.
Selalu ada hal-hal yang menarik disana, dan selalu ada “Allah disana”. Fenomena-fenomena sekarang, ujian-musibah yang melanda, kedustaan dan kemungkaran, dan adzab-adzab hari dan hari besok selalu menandakan bahwa kita harus benar-benar mengkaji ulang permasalaha itu dan mencari solusi atasnya. Memang sebenarnya kita tidak perlu mencarinya-Karena kita tahu solusi itu sudah ada-, hanya kita sedikit membubuhkan instrument dalamnya, supaya sesuai dan jawaban yang tepat atas permasalahan itu.
Saudaraku…
Jika itu semua perlu, tiada kata lain bagi kita untuk segera bergerak!!! Da n tentunya banyak sekali hambatan-hambatan yang terus menghiasi perjalannya itu. Azzam, keinginan, nafsu, dan mu’jizat hati selalu meluluh lantakan pergerakan kita. Tapi satu hal yang pasti dan ini membuat kita bingung, hingga banyak sekali orang yang gugur dengan alasan,”terlalu bingung”. Ketakutannya malah membuat keterpurukan mendalam. Sudah menghinakan diri, ditambahi pula dengan penghinaan dari sekitar adalah “APAKAH BENAR SEJARAH ITU???” pakah sejarah yang selama ini terus berperang dalam pikiran kita benar-benar nyata terjadi dan mendapat testimoni yang luas dari masyarakat???
Saudaraku…
Harus ada ketetapan hati yang terus dibalut dengan kenyakinan yang mendalam yang harus di totok sebagai basic kehidupan itu. Harus ada “Tameng” kehidupan dalam menghadapi pelbagai permasalahan yang ada. Dan harus pula ada sebuah pondasi yang benar-benar itu bukan hasil hasil pemikiran manusia (karena sifat manusia mempunyai salah),,,,agar tidak salah jalan, agar kita tidak salah memahami. Agar kita tidak salah jalur. Basic itu adalah KEIMANAN dan KENYAKINAN HATI yang tentunya bersandar kepada Rabbul ‘Izzati yang terus menerus ter-Muroja’ah- dalam Firman yang selalu menyejukkan hati,
Saudaraku….
59. Hai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan taatilah Rasul (nya), dan ulil amri di antara kamu. Kemudian jika kamu berlainan pendapat tentang sesuatu, Maka kembalikanlah ia kepada Allah (Al Quran) dan Rasul (sunnahnya), jika kamu benar-benar beriman kepada Allah dan hari kemudian. yang demikian itu lebih utama (bagimu) dan lebih baik akibatnya.

Inilah Basic kita sebenarnya!!!!
Share this article :
 

Posting Komentar

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. Refleksi Syah Dasrun - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger