TUNDUK KEPADA HAWA NAFSU...

TUNDUK KEPADA HAWA NAFSU...
Berapa banyak orang yang terlena dengan nafsu? Berapa banyak pula orang yang tersesat gara-gara hawa nafsu?
Kitapun hari ini, menyaksikan hawa nafsu merusak akal manusia. Mengalahkan dan mengotori akal mereka. Maka, setelah aakal berhasil dikuasai, maka hatipun akan menjadi sasarannya. Bila ia benar-benar akan menguasai hati, maka hati-hatilah terhadap perasaan hati/ sanubari. Karena sungguh ia sudah terkuasai, sudah terkotori dan fitrah itu hilang. Berhati-hatilah jika menanyakan sesuatu kepada hati, karena kita tidak mengetahui apakah fitrah itu masih ada ataupun sudah lenyap.
Seseorang teman keluaran dari pesantren tradisional kembali ke kampung halamannya. Ia telah mengahabiskan selama 7 tahun berada disana. Berkutat di dalam ilmu yang ia pelajari. Lalu, terpandanglah ia di desanya. Walaupun masih muda, banyak orang yang menyebutnya ‘Kiyai’ muda. Tetapi ada yang mengganjal di hati saya, setelah lama berinteraksi dengannya, saya selalu mendapati hal-hal yang seharusnya ia jauhi. Bukan hanya dia, tapi seseorang yang mengaku muslim.
“Kenapa banyak yang mengaku muslim, punya pengetahuan di bidang agama tetapi mereka banyak hal-hal yang di langgar, apalagi ini masalah serius. Misalkan saja, suka berkata yang jorok, tidak sopan, bahkan berbicara yang orang awampun tidak pantas apalagi seseorang yang dijadikan panutan.”
Maka, iapun menjawab dengan sangat enteng,
“Ya, memang kebanyakan orang seperti itu. Karena setiap orang pasti mempunyai kesalahan. Walaupun orang panutan. Yang penting ibadahnya getol.!
Titik...
Ya Rabb, manusia macam apakah ini? Boleh kebanyakan orang seperti ini, karena memang saya saja yang tidak mengetahui???

Semuanya terjadi sesuai kehendaknya. Karena yang menguasai mereka adalah hawa nafsu itu sendiri. Karena ia tidak mungkin dipisahkan dengan kita. Tetapi ia sangat berbahaya. Jika kita tidak mengusainya, bersiap-sipalah untuk menjadi budaknya.

Kuasailah hawa nafsu, maka engkau akan sukses. Ia selalu mengajak kepada suatu kondisi yang dimana kita merasa nyaman, malas-malasan, senang kepada kenikamatan dan selalu tuidak ingin ada sesuatu yang memperbudaknya. Akan tetapi, di jiwa seorang muslim yang bersungguh-sungguh, hawa nafsu ini akan di kalahkan oleh aturan yang dijadikan prinsip seorang muslim. Prinsip yang tanpanyalah kita tidak berarti apa-apa. Al-Quran dan hadist prinsip itu.
Bahkan, perhatikanlah sabda Rasululloh ini,
Dari Abu Muhammad, Abdullah bin Amr bin Al ‘Ash radhiallahu 'anhuma, ia berkata : Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Sallam telah bersabda : “Tidak sempurna iman seseorang di antara kamu sehingga hawa nafsunya tunduk kepada apa yang telah aku sampaikan”. (Hadits hasan shahih dalam kitab Al Hujjah)
Jika engkau mau, sungguh hawa nafsu itu akan tunduk. Jika engkau tidak mau, maka hawa nafsu itu tidak akan pernah tunduk kepada siapapun.
Share this article :
 

Posting Komentar

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. Refleksi Syah Dasrun - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger