Sudah Membuka Lembar ke Berapa?


Sudah Membuka Lembar ke Berapa?

Seorang ulama, pernah mengibaratkan waktu kehidupan ini dengan ilustrasi sederhana, tapi sangat menyentuh. Katanya, hidup ini ibarat kita membuka lembar demi lembar sebuah buku. Dan setiap lembar buku yang kita buka, adalah ibarat satu hari yang kita lewati. Semakin banyak lembar buku yang telah kita buka, berarti semakin tipis sisa lembar buku yang kita buka. Hingga akhirnya lembar demi lembar buku itupun habis kita buka. Dan itulah ajal.

Saudaraku,
Dalam setiap lembaran itu, ada catatan dan warnanya sendiri-sendiri. Berapa lembar yang sudah kita buka? Mari periksa kembali, apa isi catatan yang ada di lembar demi lembar yang telah kita buka itu. Ada warna apa di sana? Apakah gambar dan peristiwa yang tertera di sana? Indahkah catatan dan warnanya? Lalu, berpikirlah tentang berapa banyak lagi lembaran yang tersisa bagi kita untuk kita isi? Jawabannya, pasti tidak ada yang tahu.

Ibnul Zauji rahimahullah pernah berkisah tentang keadaan manusia di zamannya, ”Aku menyaksikan banyak kebiasaan orang-orang yang isinya adalah menyia-nyiakan waktu. Padahal orang-orang shalih dahulu sangat hati-hati dengan waktu.” Fudhail bin Iyadh rahimahullah juga mengisahkan penggalan peristiwa penting yang ada di masyarakatnya ketika itu. Ia mengatakan, ”Saya kenal dengan seseorang yang bisa menghitng perkataannya dari satu Jum’at ke Jum’at berikutnya....” Masih menurut Fudhail, dahulu ada sekelompok orang yang lebih cenderung untuk diam, tidak mau aktif melakukan kebaikan. Kepada mereka Fudhail mengatakan, ”Sesungguhnya Malaikat yang menjalankan matahari tidak pernah diam menjalankan tugasnya menyinari alam semesta, apakah kalian tetap tidak ingin berdiri dan bergerak?”

Saudaraku,
Rasulullah shallallahu alaihi wasallam pernah memegang pundak Abdullah bin Umar radhiallahu anh, lalu bersabda, ‘Jadilah engkau di dunia ini seakan-akan sebagai orang asing atau pengembara. Jika engkau hidup hingga waktu sore, janganlah menunggu pagi dan jika engkau hidup hingga waktu pagi, jangan menunggu sore. Pergunakanlah waktu sehatmu sebelum kamu sakit dan waktu hidupmu sebelum kamu mati”. (HR. Bukhari)

Saudaraku,
Sudah membuka lembar ke berapa? Berapa banyak catatan di lembar-lembar waktu kita yang tak ada hubungannya, dengan dunia apalagi akhirat?

Share this article :
 

Posting Komentar

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. Refleksi Syah Dasrun - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger