Imam Hasan Al-Banna suatu ketika hendak mengajarkan seseorang untuk berdakwah. Beliau melihat bahwa orang itu sangat menyukai burung dara. Mungkin sudah menjadi hobinya. Maka, beliau mencoba membeli sebuah buku tentang pemeliharaan burung dara dan macam-macamnya. Beliau memberikan buku itu. Kemudian beliau memintanya kembali. Dan ketika beliau selesai membacanya, dia datang kepada Imam Hasan Al-Banna untuk membahasnya. Namun justru sang imam menyarankan agar menemui ikhwan yang juga senang memelihara burung dara juga. Ketika ia mendatanginya, ia tercengang ternyata banyak sekali burung-burung dara disana. Lalu penyuka burung dara itu mulai memahami maksud sang Imam. Dan akhirnya ukhuwah itu mengikat kuat pada diri mereka.
......................
Selama hidup saya dalam jalan dakwah (Insya Allah), saya menyaksikan suatu hal yang selalu menjadi sorotan yang sangat tajam dalam mengisi peluh kehidupan saya ini. suatu hal yang selalu memaksa saya untuk menikmatinya. Dan adalah tidak salah jika saya mengatakan bahwa hal itu menjadi salah satu penyebab saya bertahan di jalan ini. Suatu hal itu adalah kata-kata. Saya menyaksikan bahwa kata-kata itu sungguh berpengaruh dan membekas kepada setiap orang yang mendengarnya. Namun, pengaruh itu sangat di tentukan oleh bagaimana seseorang itu berkata. Bagamana seseorang itu merangkai kata-kata. Tersusun, sangat indah, rapi dan menunjukan pikirannya yang ia haus untuk menularkan kepada yang lain.
...............
Adalah Ust Ali Kurniawan sang Murabbi saya semenjak di SMAN 3 Kuningan. Dan beliau sekarang kembali membina diri saya kembali setelah ada perputaran murabbi halaqah. Beliau (semoga Allah merahamatinya) adalah sosok perubah keadaan saya. Beliau yang membantu saya menemukan titik ledak saya ketika kelas tiga SMAN 3 Kuningan. Ketika mulai meledak, perubahan drastis terjadi pada hidup saya. Saya merasa ringan dengan Ibadah, haus dengan Ilmu Agama, Rasa Empati menggelegar dalam kehidupan saya ketika itu. Dan yang paling nyata adalah saya suka menangis. Air mata keinsyafan itu terasa terus mengalir dalam sela-sela hidungku. Dan memang Allah memberikan hidayah bagiku melalui beliau.
Ketika beliau berkata, anda akan dibawa kepada suatu dimensi dasar untuk menyelami keadaan yang akan diterangkannya. Ia mulai dengan menjelaskan tentang fenomena fakta yang terjadi, kemudian mencermati penyakit-penyakitnya, lalu mencari obatnya sebagai penawar penyakit itu. Dan selalu saja, ia menyanjung binaannya bahwa anda adalah orang-orang yang terpilih untuk mengambil obat itu dan memberikan kepada yang membutuhkan. Susunan perkataannya yang luar biasa menurut saya. Sebuah kata-kata yang mempunyai ruh yang sangat dalam bagi siapa yang mampu menangkap kata-katanya. Karena sebuah kata-kata yang terlontar pada diri seseorang itu adalah hasil input dari ilmu yang dimasukkan kedalah hati dan pikirannya. Karena beliau pun orang yang sangat hobi membaca buku. Buku apapun. Bahkan, “ Ketika masanya tidur, ust tidak pernah menutup mata sebelum kelelahan atau ketiduran ketika membaca buku. Tempat tidur ust sangat berantakan dengan buku-buku!” Kenagn Ust Ali. Itulah yang saya ikuti dan turuti dari beliau, bahkan secara tidak langsung, buku-buku yang telah saya ternyata hampir sama dengan bacaan yang beliau suka. Salah satunya adalah majalah Tarbawi yang sayarat dengan makna.
.......................
Dale Carnegie dalam bukunya How ti Win Friends and Influence people mengatakan, “ Jika anda ingin menjadi orang yang mampu menarik hati dan mempengaruhi orang lain setelah mereka meninggalkan anda, maka resepnya adalah jangan biarkan orang lain menyanggah ucapan anda. Terus yakinkan mereka tentang ide yang anda sampaikan. Jangan biarkan orang lain meragukan ucapan anda.”
Jangan biarkan orang lain menyanggah ucapan anda...” Kalimat ini menyaratkan kita untuk mempunyai seni dalam berbicara, menyusun kata-kata yang indah dan teratur, sehingga orang yang memperdengarkannya akan terhipnotis dan melupakan apa yang ia akan sanggah. Tuntutan yang primer adalah anda menguasai materi yang akan disampaikan. Hujjah/ dalil akan sangat berpengaruh terhadap materi itu. Jika anda tidak mempunyai alasan yang cukup kuat untuk melindungi materi itu, serta alasan yang anda kemukakan tidak cukup kuat dan lebih daripada alasan pendengarnya, maka akan timbul reaksi dan munculah sanggahan.
Kata-kata yang baik akan menjadi sihir yang berpengarh luar biasa. Ia akan mampu membuka suatu hati yang terkunci atau meningglkan kesan yang mendalam pada jiwa-jiwa yang keletihan.
Maka dari itu, Allah berfirman :
Tidakkah kamu perhatikan bagaimana Allah telah membuat perumpamaan kalimat yang baik seperti pohon yang baik, akarnya teguh dan cabangnya (menjulang) ke langit, (QS Ibrahim 24)

Para ahli sosiolog mengatakan,” Sesungguhnya kekuatan kata akan melampaui kekuatan apapun yang bisa mengahantarkan pesan kepada relung jiwa manusia. Ia ibarat nuklir atau tenaga Listrik.”
Orang bijak juga berkata tentang hal ini, “ Perkataan anda adalah kekuatan terbesar yang anda miliki. Jika anda mampu memolesnya dengan indah, mengarahkannya dengan baik, dan menempatkannya sesuia dengan posisinya, maka anda akan menjadi orang yang beruntung, karena meraih cinta manusia, kepercayaan mereka, dan akan terbuka dihadapan anda, jalan menuju kesuksesan.”

Adalah Muhammad SAW sang Maestro Dakwah ini adalah panutan segala hal. Anda tidak akan pernah mendapati panutan secara sempurna kecuali telah ada padanya. Mungkin kita terpukau dengan panutan-panutan (pemikir-pemikir barat) yang mereka berusaha keras untuk membuat panutan dalam hal sesuatu, tetapi kita akan lebih terpukau oleh Rasulullah SAW. Salah satunya dalam hal kekuatan bicara ini. Beliau memiliki karakter bicara yang sangat khas dan mempunyai daya pengaruh yang luar biasa, bahkan mengandung mu’jizat yang bisa melumpuhkan orang lain hingga tak mampu berkutik.
1. Ucapannya jelas dan mudah dipahami
Aisyah r.a mengatakan,” Ucapan rasulullah SAW adalah ucapan terperinci, yang bisa dipahami setiap orang yang mendengarnya.”
2. Ungkapan Proposional, tidak terlalu singkat, dan tidak terlalu panjang
“ketika Rasulullah berbicara, jika ada orang yang berusaha untuk menghitung ucpannya, maka ia pasti akan mampu menghitungnya.”
3. Berbicara penuh Cinta kepada Musuhnya sekalipun
Diriwayatkan bahwa ada seseorang yang meminta izin kepada Rasulullah SAW, kemudian ketika beliau melihatnya, orang itu mengatakan, “Celakalah, saudara keturunannya. Celakalah anak dari keturunannnya.” Ketika orang tersebut duduk, maka wajah beliau berubah seri dan ceria. Dan ketikaorang itu pergi, Aisyah berkata,:” Wahai Rasulullah, ketika melihat orang tersebut mengatakan ini dan itu, baginda malah berseri dan ceria. Kemudian Rasullullah SAW bersabda,” Wahai Aisyah, sejak kapan engkau melihatku berkata kasar? Sesungguhnya sejelek-jelek manusia di sisi Allah pada hari Kiamat adalah dia yang ditingglkan oleh manusia untuk menghindar dari kejahatannya.” (H>R Bukhari)

Dan masih banyak sekali yang ingin saya ungkapkan tentang Rasulullah SAW dalam hal ini.

Mulailah anda untuk belajar bagaimana berbicara. Pahami materi yang anda akan ungkapkan. Janganlah anda memaparkan materi yang belum anda kuasai penuh jika anda tidak ingin banyak sanggahan dari orang lain. Ikatlah hujjah/ dalil-dalil yang kuat, agar ia akan membantu anda untuk membela terhadap apa yang anda paparkan. Dan ketahuilah, hujjah yang tidak pernah bisa terbantahkan adalah hujjah yang datang dari Al-Quran dan Hadist. Ia adalah sebaik-baik hujjah.

Belajarlah mulai dari sekarang, dan ketika mulai belajar, maka anda akan merasakan bahwa kekuatan bicara itu sangat penting bagi kehidupan anda. Apalagi bagi anda sebagai aktifis Dakwah. Ini mutlak harus dipelajari.

Segala puji bagi Allah, Shalawat dan Salam Tetap tercurahkan kepada Rasulullah SAW.
( 23 Feb 2011, Selepas isya- buka jahitan operasi akhir)
Share this article :
 

Posting Komentar

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. Refleksi Syah Dasrun - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger